Review Novel Remember When by Winna Efendi

Lia Susanti

"Remember When" adalah sebuah novel karya Winna Efendi yang diterbitkan pada tahun 2021. Novel ini menyajikan kisah perjalanan seorang perempuan bernama Anya yang berusaha memahami masa lalu keluarganya, khususnya mengenai hubungan rumit antara ibunya dan kakeknya. Melalui narasi yang mengalir dan karakter yang kompleks, Winna Efendi mengajak pembaca untuk merenungkan arti keluarga, cinta, dan pengorbanan.

Menyibak Tabir Masa Lalu: Sebuah Perjalanan Pencarian Identitas

Novel ini diawali dengan Anya yang menemukan sebuah kotak berisi surat-surat lama milik ibunya. Surat-surat itu menjadi pintu gerbang bagi Anya untuk menjelajahi masa lalu keluarganya, khususnya kisah cinta terlarang antara ibunya dan kakeknya. Anya, yang selalu merasa asing dengan ibunya, berharap menemukan jawaban atas pertanyaan yang selama ini menghantuinya: mengapa ibunya selalu menutup diri?

Perjalanan Anya dalam membaca surat-surat itu menjadi perjalanan emosional yang kompleks. Dia merasakan kekecewaan, amarah, dan kesedihan yang dialami ibunya. Anya juga merasakan cinta yang mendalam yang terukir dalam setiap kata dalam surat-surat itu. Melalui surat-surat itu, Anya mulai memahami bahwa masa lalu ibunya penuh dengan luka, rahasia, dan pengorbanan.

Dinamika Keluarga yang Kompleks: Menelisik Luka Masa Lalu

"Remember When" menampilkan dinamika keluarga yang rumit. Anya, yang selalu merasa terasing dari ibunya, akhirnya menemukan sebuah perspektif baru. Dia mulai memahami bahwa ibunya telah melalui banyak hal yang membuat dia menjadi seperti sekarang. Novel ini juga menampilkan tokoh-tokoh lain, seperti ayah Anya dan kakak perempuannya, yang memiliki cerita dan luka masing-masing.

Winna Efendi berhasil melukiskan hubungan keluarga yang kompleks dengan detail yang memikat. Dia tidak hanya menyoroti konflik dan rahasia yang tersembunyi, tetapi juga menunjukkan cinta dan kasih sayang yang terjalin di antara mereka.

BACA JUGA:   Review Novel divortiare by Ika Natassa

Cinta yang Terlarang: Sebuah Perjuangan yang Memilukan

Kisah cinta terlarang antara ibu Anya dan kakeknya menjadi benang merah dalam novel ini. Cinta mereka diuji oleh norma sosial dan ekspektasi keluarga. Winna Efendi menggambarkan cinta mereka sebagai cinta yang mendalam dan menghadirkan perjuangan yang memilukan. Kisah cinta ini mengungkap tema universal tentang perjuangan menjalankan hati dan menentang norma yang ada.

Menggali Makna Pengorbanan: Mencari Kebenaran di Balik Luka

Novel ini juga menekankan tema pengorbanan. Ibu Anya, yang memilih meninggalkan cinta karena takut menyakiti keluarga, mewakili pengorbanan yang sering dibuat oleh perempuan. Winna Efendi menunjukkan bahwa pengorbanan tidak selalu dihargai dan bisa meninggalkan luka yang dalam.

Melalui kisah Anya, novel ini mengajak pembaca untuk mencermati peran masa lalu dalam menentukan masa depan. Anya menemukan kebenaran di balik luka yang terjadi di keluarga dan mulai mencari cara untuk mendapatkan penutupan dan menerima masa lalu.

Gaya Penulisan yang Menarik: Melalui Surat dan Narasi yang Bermakna

Winna Efendi menggunakan gaya penulisan yang menarik dengan menggabungkan surat-surat lama dengan narasi yang mengalir. Surat-surat tersebut menghadirkan nuansa personal dan emosional yang mendalam. Surat-surat tersebut juga memberikan insight tentang karakter dan hubungan antara tokoh-tokoh dalam novel.

Narasi dalam novel ini ditulis dengan bahasa yang indah dan menarik. Winna Efendi mampu menggambarkan emosi dan konflik dengan jelas dan menarik pembaca untuk terus membaca.

Refleksi Pribadi dan Keindahan Keluarga

"Remember When" merupakan novel yang menarik pembaca untuk melakukan refleksi pribadi tentang hubungan keluarga, cinta, dan pengorbanan. Novel ini juga mengingatkan kita bahwa keluarga adalah suatu kesatuan yang kompleks dengan semua perbedaan dan kerumitannya.

BACA JUGA:   Review Novel Retak: Kisah Cinta dan Penyembuhan

Kisah Anya mengajarkan bahwa menjalankan hati dan mencari kebenaran di balik luka adalah perjalanan yang panjang dan menantang. Namun, dengan keberanian untuk menghadapi masa lalu, kita dapat menemukan penutupan dan penerimaan yang akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik.

Also Read

Bagikan: