Review Buku Dona Dona

Lia Susanti

Pengantar

Novel "Dona Dona" karya Toshikazu Kawaguchi adalah bagian ketiga dari seri "Funiculi Funicula". Buku ini melanjutkan tema perjalanan waktu yang telah menjadi ciri khas dari seri ini, namun dengan latar yang berbeda dan cerita yang lebih mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang novel ini, mulai dari sinopsis, karakter, tema, hingga kelebihan dan kekurangannya.

Sinopsis

"Dona Dona" berlatar di sebuah kafe kecil di lereng indah Hakodate, Hokkaido. Kafe ini menawarkan layanan istimewa kepada pengunjungnya: kesempatan untuk melakukan perjalanan melintasi waktu. Namun, perjalanan ini tidak bisa mengubah masa lalu dan harus selesai sebelum kopi yang disajikan menjadi dingin.

Cerita dalam "Dona Dona" dibagi menjadi empat kisah utama, masing-masing dengan tokoh dan konflik yang berbeda. Kisah pertama menceritakan seorang perempuan yang mendendam kepada orang tuanya yang menjadikannya yatim piatu. Kisah kedua tentang seorang komedian yang kehilangan tujuan hidup setelah berhasil mewujudkan impian mendiang istrinya. Kisah ketiga mengisahkan seorang adik yang mengkhawatirkan kakaknya yang tidak bisa tersenyum lagi setelah kepergiannya. Kisah terakhir adalah tentang seorang pemuda yang tidak mampu mengungkapkan cinta yang sudah lama dipendam kepada sahabatnya.

Profil Penulis

Toshikazu Kawaguchi adalah penulis asal Jepang yang dikenal dengan karya-karya fiksi mistisnya. Sebelum menulis novel, Kawaguchi adalah seorang penulis naskah teater. Pengalaman ini mempengaruhi gaya penulisannya yang cenderung dramatis dan penuh emosi. Seri "Funiculi Funicula" adalah karya terbesarnya yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan mendapatkan banyak penghargaan.

Tema dan Pesan Moral

Tema utama dalam "Dona Dona" adalah penyesalan dan kesempatan kedua. Setiap kisah dalam novel ini menggambarkan bagaimana karakter-karakternya berusaha untuk memperbaiki kesalahan masa lalu atau mendapatkan penutupan emosional. Meskipun mereka tidak bisa mengubah masa lalu, perjalanan waktu ini memberikan mereka perspektif baru dan kesempatan untuk berdamai dengan diri mereka sendiri.

BACA JUGA:   Menjelajahi Semesta Tere Liye: Sebuah Tinjauan Mendetail Karya Penulis Ternama

Pesan moral yang disampaikan dalam novel ini adalah pentingnya menghargai setiap momen dalam hidup dan belajar untuk memaafkan diri sendiri serta orang lain. Novel ini juga menekankan bahwa meskipun kita tidak bisa mengubah masa lalu, kita bisa belajar darinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

Kelebihan Novel

Salah satu kelebihan utama dari "Dona Dona" adalah konsepnya yang unik dan menarik. Ide tentang kafe yang bisa membawa pengunjungnya melintasi waktu dengan secangkir kopi adalah sesuatu yang segar dan belum banyak dieksplorasi dalam literatur fiksi. Selain itu, gaya penulisan Kawaguchi yang sederhana namun penuh emosi membuat pembaca mudah terhubung dengan karakter-karakternya.

Kelebihan lainnya adalah penggambaran latar yang detail dan atmosferik. Kawaguchi berhasil membawa pembaca ke dalam suasana kafe kecil di Hakodate dengan deskripsi yang hidup dan mendalam. Hal ini membuat pembaca merasa seolah-olah mereka benar-benar berada di sana, menikmati secangkir kopi sambil merenungkan kehidupan.

Kekurangan Novel

Namun, "Dona Dona" juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah alur cerita yang terkadang terasa lambat dan repetitif. Beberapa pembaca mungkin merasa bosan dengan pengulangan tema dan konflik yang mirip di setiap kisah. Selain itu, beberapa karakter mungkin terasa kurang berkembang dan tidak memiliki kedalaman yang cukup untuk membuat pembaca benar-benar peduli dengan nasib mereka.

Kekurangan lainnya adalah beberapa plot twist yang terasa dipaksakan dan kurang alami. Meskipun novel ini penuh dengan momen emosional, beberapa di antaranya terasa terlalu dramatis dan tidak realistis, yang bisa mengurangi keaslian cerita.

Rekomendasi Buku Terkait

Jika Anda menikmati "Dona Dona", ada beberapa buku lain yang mungkin juga menarik bagi Anda. Pertama adalah "Funiculi Funicula" dan "Funiculi Funicula 2" yang merupakan bagian pertama dan kedua dari seri ini. Kedua buku ini juga mengangkat tema perjalanan waktu dengan latar kafe yang sama, namun dengan cerita dan karakter yang berbeda.

BACA JUGA:   Contoh Buku Induk Anak TK

Selain itu, Anda mungkin juga tertarik dengan "The Story of a New Name" karya Elena Ferrante yang mengisahkan tentang perjalanan hidup dan persahabatan dua perempuan di Italia. Buku ini penuh dengan emosi dan konflik yang mendalam, mirip dengan "Dona Dona".

Penutup

"Dona Dona" adalah novel yang menawarkan pengalaman membaca yang unik dan emosional. Dengan konsep yang menarik, gaya penulisan yang sederhana namun penuh makna, serta pesan moral yang mendalam, novel ini layak untuk dibaca oleh siapa saja yang mencari cerita yang bisa membuat mereka merenungkan hidup dan hubungan mereka dengan orang-orang di sekitar mereka.

: Gramedia
: Suara
: Ikarireads
: Goodreads
: Yoursay
: Elena Ferrante

Also Read

Bagikan: