Review Buku Novel "Ayah" oleh Andrea Hirata

Rina Pratiwi

Pengantar

Novel "Ayah" karya Andrea Hirata adalah salah satu karya sastra Indonesia yang sangat menyentuh hati. Diterbitkan pada tahun 2015, novel ini mengisahkan tentang cinta seorang ayah kepada anaknya di tengah berbagai tantangan hidup. Andrea Hirata, yang dikenal melalui novel "Laskar Pelangi", kembali menghadirkan cerita yang penuh dengan emosi dan nilai-nilai kehidupan.

Sinopsis Singkat

"Novel Ayah" menceritakan kisah Sabari, seorang pria sederhana yang sangat mencintai anaknya, Zorro. Sabari adalah sosok ayah yang penuh kasih sayang dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan. Cerita ini berlatar di Belitung, tempat yang juga menjadi latar dari banyak karya Andrea Hirata lainnya.

Karakter Utama

Sabari

Sabari adalah tokoh utama dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai seorang pria yang penuh kasih sayang dan dedikasi terhadap anaknya. Meskipun hidupnya penuh dengan kesulitan, Sabari tidak pernah menyerah untuk memberikan yang terbaik bagi Zorro. Karakter Sabari menunjukkan betapa kuatnya cinta seorang ayah, bahkan ketika harus menghadapi berbagai cobaan.

Zorro

Zorro adalah anak dari Sabari yang menjadi pusat dari cerita ini. Meskipun masih kecil, Zorro memiliki peran penting dalam kehidupan Sabari. Hubungan antara Sabari dan Zorro digambarkan dengan sangat mendalam dan emosional, menunjukkan betapa besar cinta seorang ayah kepada anaknya.

Marlena

Marlena adalah ibu dari Zorro dan mantan istri Sabari. Karakter Marlena menambah kompleksitas cerita dengan berbagai konflik yang terjadi antara dirinya dan Sabari. Meskipun hubungan mereka penuh dengan masalah, cinta Sabari kepada Zorro tetap menjadi fokus utama dalam cerita ini.

Tema dan Pesan Moral

Cinta Seorang Ayah

Tema utama dalam novel ini adalah cinta seorang ayah kepada anaknya. Andrea Hirata berhasil menggambarkan betapa besar dan tulusnya cinta Sabari kepada Zorro. Meskipun harus menghadapi berbagai rintangan, Sabari tidak pernah menyerah untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya.

BACA JUGA:   Review Novel Anak dan Kemenakan by Marah Rusli

Persahabatan

Selain cinta seorang ayah, novel ini juga menyoroti pentingnya persahabatan. Sabari memiliki dua sahabat setia, Tamat dan Ukun, yang selalu mendukungnya dalam berbagai situasi. Persahabatan mereka menunjukkan betapa pentingnya memiliki teman yang selalu ada di saat suka dan duka.

Keteguhan Hati

Keteguhan hati Sabari dalam menghadapi berbagai cobaan hidup juga menjadi salah satu pesan moral yang kuat dalam novel ini. Meskipun hidupnya penuh dengan kesulitan, Sabari tidak pernah menyerah dan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anaknya.

Gaya Penulisan

Andrea Hirata dikenal dengan gaya penulisannya yang khas dan penuh dengan emosi. Dalam novel "Ayah", ia berhasil menggambarkan berbagai perasaan dan emosi dengan sangat mendalam. Gaya penulisan yang sederhana namun penuh makna membuat pembaca dapat merasakan setiap emosi yang dialami oleh karakter-karakternya.

Penerimaan dan Kritik

Penerimaan Positif

Novel "Ayah" mendapatkan banyak pujian dari para pembaca dan kritikus sastra. Banyak yang memuji cara Andrea Hirata menggambarkan cinta seorang ayah dengan sangat mendalam dan emosional. Cerita yang penuh dengan nilai-nilai kehidupan membuat novel ini menjadi salah satu karya sastra yang sangat berharga.

Kritik

Meskipun mendapatkan banyak pujian, novel ini juga tidak luput dari kritik. Beberapa pembaca merasa bahwa alur cerita terkadang terlalu lambat dan beberapa bagian terasa berulang. Namun, kritik ini tidak mengurangi nilai dari pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis.

Kesimpulan

Novel "Ayah" karya Andrea Hirata adalah sebuah karya sastra yang sangat menyentuh hati dan penuh dengan nilai-nilai kehidupan. Melalui kisah Sabari dan Zorro, Andrea Hirata berhasil menggambarkan betapa besar dan tulusnya cinta seorang ayah kepada anaknya. Meskipun penuh dengan berbagai rintangan, cinta Sabari kepada Zorro tetap menjadi fokus utama dalam cerita ini. Dengan gaya penulisan yang khas dan penuh emosi, novel ini berhasil menyampaikan pesan moral yang kuat kepada para pembacanya.

BACA JUGA:   Review Novel Tabula Rasa by Ratih Kumala

: Goodreads
: Nasirullah Sitam
: Daffa Ardan
: Gramedia
: Kompasiana
: Goodreads
: Nasirullah Sitam
: Daffa Ardan
: Gramedia
: Kompasiana

Also Read

Bagikan: