Review Buku Hitam 2045

Sinta Ananda

Profil Penulis: Henry Manampiring

Henry Manampiring, atau yang akrab disapa Om Piring, adalah seorang praktisi pemasaran dan periklanan yang juga dikenal sebagai penulis buku non-fiksi. Sebelum menulis novel "Hitam 2045", Henry telah menerbitkan beberapa buku best seller bergenre pengembangan diri. "Hitam 2045" adalah novel fiksi ilmiah pertamanya yang diterbitkan oleh Penerbit Bukune pada 2 September 2022.

Sinopsis Singkat

"Hitam 2045" mengisahkan tentang keadaan Republik Indonesia menjelang tahun 2045. Pada masa itu, Indonesia telah menjadi negara terkuat kedua di Asia Pasifik setelah Cina, baik dalam bidang ekonomi maupun militer. Seluruh bagian Papua, Timor Timur, dan hampir semua bagian Pulau Kalimantan telah menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Korupsi hampir musnah, dan sains serta teknologi Indonesia berhasil memukau dunia.

Struktur Sosial di Tahun 2045

Dalam novel ini, warga negara Indonesia dibagi menjadi tiga golongan: Emas, Perak, dan Perunggu. Golongan Emas adalah pimpinan tertinggi negara, Perak adalah para Pilar Pancasila yang bertugas mengelola dan menjaga negara, sedangkan Perunggu adalah rakyat jelata. Tokoh utama, Agni, adalah seorang remaja bergenetik unggul yang merupakan anggota dari Pilar Muda, sebuah program pembibitan Golongan Perak sejak ia berumur 7 tahun.

Plot dan Karakter

Agni bersama sahabat-sahabatnya, Christine si ilmuwan dan Bimo si pelawak, menantikan kelulusannya menjadi Pilar Pancasila pada Hari Peringatan 100 Tahun Indonesia Merdeka. Namun, kegembiraan itu berubah menjadi mimpi buruk akibat serangan teroris di wilayah NKRI eks Malaysia. Selain itu, kemunculan sosok Enisa, seorang gadis Perak yang cantik dan tangguh dengan agenda misterius, menambah kompleksitas cerita. Agni juga harus menghadapi tragedi masa lalunya yang berisiko mengancam masa depannya dan bahkan fondasi Republik Indonesia sendiri.

BACA JUGA:   Ulasan Buku "Cantik Itu Luka"

Gaya Penulisan dan Format

Narasi dalam "Hitam 2045" disampaikan dalam bentuk buku harian, memberikan pembaca perspektif langsung dari mata pelakunya. Gaya penulisan ini membuat cerita terasa lebih personal dan mendalam. Pembukaan novel ini juga menarik, menggambarkan kesulitan menulis di atas kertas bagi anak-anak ‘zaman now’ yang terbiasa menulis di gadget.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  1. Visi Masa Depan yang Menarik: Novel ini menawarkan visi yang menarik tentang masa depan Indonesia, dengan berbagai perubahan sosial, politik, dan teknologi yang signifikan.
  2. Karakter yang Kuat: Karakter-karakter dalam novel ini, terutama Agni, Christine, dan Bimo, dikembangkan dengan baik dan memiliki latar belakang yang kuat.
  3. Gaya Penulisan yang Unik: Format buku harian memberikan nuansa yang berbeda dan membuat pembaca merasa lebih terhubung dengan cerita.

Kekurangan

  1. Plot yang Kompleks: Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa plot novel ini terlalu kompleks dan sulit diikuti.
  2. Penyelesaian Konflik yang Terburu-buru: Beberapa konflik dalam cerita diselesaikan dengan cara yang terasa terburu-buru, meninggalkan beberapa pertanyaan yang belum terjawab.

Penerimaan dan Ulasan

"Hitam 2045" mendapatkan berbagai ulasan positif dari pembaca dan kritikus. Di Goodreads, novel ini memiliki rating 4.30 dari 152 ulasan, dengan banyak pembaca memuji visi futuristik dan karakter yang kuat. Namun, ada juga beberapa kritik mengenai kompleksitas plot dan penyelesaian konflik yang terasa terburu-buru.

Kesimpulan

"Hitam 2045" adalah sebuah novel fiksi ilmiah yang menawarkan visi menarik tentang masa depan Indonesia. Dengan karakter yang kuat dan gaya penulisan yang unik, novel ini berhasil menarik perhatian banyak pembaca. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, seperti plot yang kompleks dan penyelesaian konflik yang terburu-buru, "Hitam 2045" tetap menjadi bacaan yang layak untuk dinikmati.

BACA JUGA:   Review Buku "Good Is Not Enough"

: Gramedia
: Goodreads
: Sejenak.id
: Froyonion

Also Read

Bagikan: