Ulasan Buku "Butterflies"

Dewi Anggraini

Identitas Buku

Judul: Butterflies
Penulis: Ale
Penerbit: Nexterday Publisher
Tahun Terbit: 2021
Jumlah Halaman: 268 halaman
ISBN: 978-623-98605-0-9

Buku "Butterflies" karya Ale pertama kali diterbitkan pada tahun 2021 oleh Nexterday Publisher. Buku ini memiliki ketebalan 268 halaman dan telah dicetak dua kali, dengan cetakan pertama pada tahun 2021 dan cetakan kedua pada tahun 2022.

Sinopsis Buku

"Butterflies" menceritakan kisah romantis antara Amara Nibiru dan Abel Khaizure. Amara adalah seorang perempuan yang sejak kecil sangat mencintai buku-buku karya Lail Khaizure. Ia sangat jatuh hati pada tokoh fiksi utama dalam buku tersebut yang bernama Khai. Ketika remaja, Amara bertemu dengan Abel Khaizure di sebuah kafe, dan ternyata karakter Khai yang ia sukai adalah Abel.

Pertemuan mereka membawa Amara ke dalam dunia yang penuh dengan kejutan dan kebahagiaan. Mereka mulai menjalin hubungan yang manis dan menggemaskan, menciptakan kisah romantis yang indah seperti dalam dunia khayalan Amara.

Tema dan Alur Cerita

Tema utama dari novel ini adalah kisah percintaan romantis antara Amara dan Abel. Cerita ini dibalut dengan plot twist yang memukau dan berbeda dari kebanyakan cerita lainnya. Alur cerita dimulai dengan pertemuan tidak sengaja antara Amara dan Abel di sebuah kafe, yang kemudian berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam dan penuh makna.

Cerita ini juga mengangkat konflik keluarga dari kedua tokoh utama. Amara, yang merasa diabaikan oleh ibunya, dan Abel, yang harus menghadapi kehilangan ibunda tercinta, menemukan penghiburan dan kekuatan dalam hubungan mereka.

Tokoh dan Penokohan

Amara Nibiru

Amara adalah seorang perempuan yang sangat mencintai buku dan memiliki banyak kesedihan di balik senyumnya. Ia adalah murid biasa yang memiliki impian besar dan sangat menyukai karya Lail Khaizure sejak kecil. Amara digambarkan sebagai sosok yang kuat dan penuh semangat, meskipun sering merasa diabaikan oleh ibunya.

BACA JUGA:   Review Buku "Iblis Menggugat Tuhan"

Abel Khaizure

Abel adalah seorang barista di sebuah kafe dan sangat menyayangi keluarganya. Ia adalah anak yang pintar dan pekerja keras. Abel digambarkan sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya. Pertemuannya dengan Amara membawa banyak perubahan positif dalam hidupnya.

Unsur Intrinsik

Tema

Tema utama dari novel ini adalah kisah percintaan romantis antara Amara dan Abel. Cerita ini dibalut dengan plot twist yang memukau dan berbeda dari kebanyakan cerita lainnya. Tema ini sangat relevan bagi pembaca remaja yang menyukai kisah cinta yang manis dan penuh kejutan.

Alur

Alur cerita dalam novel ini cukup sederhana namun penuh dengan kejutan. Dimulai dengan pertemuan tidak sengaja antara Amara dan Abel, cerita berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam dan penuh makna. Alur cerita ini juga mengangkat konflik keluarga yang dialami oleh kedua tokoh utama, menambah kedalaman dan kompleksitas cerita.

Latar

Latar cerita dalam novel ini sebagian besar terjadi di sebuah kafe tempat Abel bekerja dan di lingkungan sekitar tempat tinggal Amara. Latar ini memberikan nuansa yang hangat dan akrab, membuat pembaca merasa dekat dengan tokoh-tokoh dalam cerita.

Sudut Pandang

Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yang serba tahu, memungkinkan pembaca untuk memahami perasaan dan pikiran dari kedua tokoh utama. Sudut pandang ini memberikan kedalaman dan kompleksitas pada karakter dan cerita.

Unsur Ekstrinsik

Latar Belakang Penulis

Ale, penulis dari novel "Butterflies", sebelumnya telah mempublikasikan cerita ini sebagai AU (Alternative Universe) di platform Twitter dengan akun @alesacakes. Cerita ini mendapatkan banyak perhatian dan pujian dari pembaca di media sosial, yang kemudian mendorong Ale untuk menerbitkannya dalam bentuk novel.

BACA JUGA:   Review Buku "Kita Adalah Siapa yang Kita Temui"

Pengaruh Sosial dan Budaya

Novel ini mencerminkan banyak aspek dari kehidupan remaja modern, termasuk kecintaan pada buku, konflik keluarga, dan pencarian jati diri. Cerita ini juga mengangkat tema-tema universal seperti cinta, kehilangan, dan pengharapan, yang dapat resonansi dengan pembaca dari berbagai latar belakang.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  1. Cerita yang Hangat dan Sederhana: Novel ini memiliki genre yang hangat dan sederhana, membuatnya mudah dinikmati oleh pembaca dari berbagai usia.
  2. Bahasa yang Indah: Pemilihan bahasa yang digunakan oleh penulis sangat indah dan membuat pembaca tidak mudah bosan.
  3. Konflik yang Ringan: Konflik dalam cerita ini cenderung ringan dan lebih fokus pada kisah cinta yang manis, membuatnya cocok untuk pembaca yang mencari bacaan yang menghibur.
  4. Pesan Moral: Novel ini mengandung banyak pesan moral yang relevan, seperti pentingnya kedewasaan dalam menyikapi masalah dan pentingnya komunikasi yang baik dalam hubungan.

Kekurangan

  1. Plot yang Membingungkan: Beberapa pembaca mungkin merasa bingung dengan alur cerita jika tidak membaca cerita ini terlebih dahulu di platform Twitter.
  2. Sudut Pandang yang Tidak Jelas: Novel ini kadang-kadang tidak menjelaskan dengan jelas sudut pandang siapa yang sedang bercerita, yang dapat membuat pembaca sedikit kebingungan.

Rekomendasi

Novel "Butterflies" sangat direkomendasikan bagi pembaca yang menyukai kisah cinta yang manis dan penuh kejutan. Cerita ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga tentang cinta, keluarga, dan kehidupan. Dengan bahasa yang indah dan alur cerita yang menarik, "Butterflies" adalah bacaan yang sempurna untuk mengisi waktu senggang.

: Resensi Novel Butterflies Beserta Sinopsis Dan Intrinsiknya
: Resensi: Novel "Butterflies" Sangat Populer di Kalangan Remaja
: Keajaiban Cerita di Novel Butterflies karya Ale – Hipwee

Also Read

Bagikan: