Review Buku Filosofi Teras: Panduan Hidup Zaman Now

Dewi Anggraini

Pengantar Buku Filosofi Teras

Buku "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring telah menjadi salah satu buku yang sangat populer di Indonesia sejak diterbitkan pada tahun 2019. Buku ini mengangkat konsep Stoisisme, sebuah filosofi dari Yunani-Romawi Kuno, dan mengadaptasinya untuk kehidupan modern. Henry Manampiring, yang dikenal sebagai seorang praktisi periklanan dan selebtwit, menulis buku ini berdasarkan pengalamannya sendiri dalam menghadapi gangguan kecemasan dan depresi.

Latar Belakang Penulis

Henry Manampiring mulai tertarik pada Stoisisme setelah didiagnosis menderita Major Depressive Disorder. Dalam upayanya mencari cara untuk mengatasi kondisi mentalnya tanpa bergantung sepenuhnya pada obat-obatan, ia menemukan buku "How to Be a Stoic" karya Massimo Pigliucci. Buku tersebut membuka matanya terhadap potensi Stoisisme sebagai alat untuk mencapai ketenangan dan kedamaian batin. Henry kemudian mempelajari lebih dalam tentang Stoisisme dan memutuskan untuk menulis "Filosofi Teras" agar lebih banyak orang Indonesia bisa mengenal dan mempraktikkan filosofi ini.

Konsep Dasar Stoisisme

Stoisisme adalah filosofi yang dikembangkan oleh Zeno dari Citium sekitar 300 SM. Filosofi ini menekankan pentingnya kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri sebagai jalan menuju kehidupan yang baik. Stoisisme mengajarkan bahwa kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi di luar diri kita, tetapi kita bisa mengendalikan bagaimana kita meresponsnya. Dengan demikian, Stoisisme membantu kita untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh emosi negatif.

Isi Buku Filosofi Teras

Buku "Filosofi Teras" terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing membahas aspek-aspek penting dari Stoisisme. Henry Manampiring menggunakan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, sehingga konsep-konsep yang kompleks dapat diakses oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Berikut adalah beberapa subjudul penting dalam buku ini:

BACA JUGA:   Duduk Dulu: Mengupas Lebih Dalam Budaya, Manfaat, dan Tantangan di Balik Tradisi Menyapa Ini

1. Pengenalan Stoisisme

Bagian ini menjelaskan sejarah dan perkembangan Stoisisme, serta tokoh-tokoh penting dalam filosofi ini seperti Zeno, Epictetus, Seneca, dan Marcus Aurelius. Henry juga menjelaskan bagaimana Stoisisme dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai ketenangan batin dan kebahagiaan.

2. Menghadapi Emosi Negatif

Salah satu fokus utama Stoisisme adalah bagaimana mengelola emosi negatif seperti marah, cemas, dan sedih. Henry memberikan contoh-contoh praktis tentang bagaimana kita bisa menggunakan prinsip-prinsip Stoisisme untuk mengatasi emosi-emosi ini. Misalnya, dengan mengingat bahwa kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi, tetapi kita bisa mengendalikan bagaimana kita meresponsnya.

3. Kebijaksanaan dan Keberanian

Stoisisme menekankan pentingnya kebijaksanaan dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup. Henry menjelaskan bagaimana kita bisa mengembangkan kedua sifat ini melalui latihan dan refleksi diri. Ia juga memberikan contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari yang menunjukkan bagaimana kebijaksanaan dan keberanian dapat membantu kita menghadapi situasi sulit.

4. Keadilan dan Pengendalian Diri

Bagian ini membahas pentingnya keadilan dan pengendalian diri dalam Stoisisme. Henry menjelaskan bahwa keadilan berarti memperlakukan orang lain dengan hormat dan adil, sementara pengendalian diri berarti mampu mengendalikan keinginan dan nafsu kita. Kedua sifat ini sangat penting untuk mencapai kehidupan yang harmonis dan bahagia.

5. Praktik Stoisisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Henry memberikan berbagai tips dan latihan praktis yang bisa kita lakukan untuk menerapkan Stoisisme dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan melakukan refleksi diri setiap hari, mengingatkan diri sendiri tentang apa yang bisa dan tidak bisa kita kendalikan, dan berlatih untuk tetap tenang dalam menghadapi situasi sulit.

6. Pengalaman Pribadi Penulis

Henry juga berbagi pengalaman pribadinya dalam menerapkan Stoisisme untuk mengatasi gangguan kecemasan dan depresinya. Ia menjelaskan bagaimana filosofi ini membantunya menjadi lebih tenang, damai, dan mampu mengendalikan emosi negatif. Pengalaman pribadi Henry memberikan contoh nyata tentang bagaimana Stoisisme bisa diterapkan dalam kehidupan nyata.

BACA JUGA:   Review Buku "Luka Cita" oleh Valerie Patkar

Kesimpulan

Buku "Filosofi Teras" adalah panduan yang sangat berguna bagi siapa saja yang ingin mengembangkan mental yang tangguh dan mencapai ketenangan batin. Dengan bahasa yang ringan dan contoh-contoh praktis, Henry Manampiring berhasil mengadaptasi konsep Stoisisme untuk kehidupan modern. Buku ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang filosofi kuno, tetapi juga alat-alat praktis yang bisa kita gunakan untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari.

: Gramedia
: Katadata
: Datahub
: Kompasiana
: Biotifor

Also Read

Bagikan: