Review Buku "Santri Pilihan Bunda"

Rina Pratiwi

Pengantar

"Santri Pilihan Bunda" adalah sebuah novel yang ditulis oleh Salsyabila Falensia, yang lebih dikenal dengan nama pena Acha. Novel ini awalnya diterbitkan di platform Wattpad dan kemudian diterbitkan secara fisik oleh Cloudsbooks Publishing pada tahun 2021. Dengan tema utama percintaan yang dibalut nuansa Islami, novel ini berhasil menarik perhatian banyak pembaca dan menjadi salah satu best seller di Indonesia.

Sinopsis Cerita

Cerita dalam "Santri Pilihan Bunda" berpusat pada karakter Aliza Shaqueena Iqala, seorang gadis cantik yang memiliki kebiasaan unik, yaitu pecandu batu es. Aliza harus menikah dengan seorang santri pilihan ibunya, Kinaan Ozama El Fatih. Kinaan digambarkan sebagai pria tinggi dengan alis tebal dan wajah yang tampan. Meskipun pernikahan mereka adalah hasil perjodohan, Kinaan memperlakukan Aliza dengan penuh kasih sayang dan tanggung jawab.

Karakter dan Penokohan

Aliza Shaqueena Iqala

Aliza adalah karakter utama dalam novel ini. Dia digambarkan sebagai gadis cantik dengan bulu mata lentik dan tubuh mungil. Aliza memiliki sikap yang cuek dan dingin, namun di balik sikapnya tersebut, dia adalah sosok yang penuh kasih sayang. Kebiasaannya yang unik, yaitu pecandu batu es, menambah warna dalam karakter Aliza.

Kinaan Ozama El Fatih

Kinaan adalah santri pilihan bunda yang menjadi suami Aliza. Dia digambarkan sebagai pria dengan postur tubuh tinggi, alis tebal, dan wajah yang tampan. Meskipun awalnya bersikap dingin, Kinaan berubah menjadi sosok yang hangat dan penuh kasih sayang ketika bersama Aliza. Dia adalah sosok suami yang bertanggung jawab dan selalu berusaha membimbing Aliza dengan baik.

Zero

Zero adalah karakter antagonis dalam novel ini. Dia sering berlaku kejam terhadap Aliza, bahkan tidak segan-segan untuk memukul dan membuat Aliza celaka. Keberadaan karakter Zero menambah dinamika dalam alur cerita dan membuat konflik dalam novel ini semakin menarik.

BACA JUGA:   Di Bawah Cahaya Bulan: Sebuah Penjelajahan Misteri dan Keindahan dalam Novel "Bulan"

Zena

Zena adalah adik Kinaan yang sering melakukan kebohongan dan menyulitkan Kinaan. Kebohongan-kebohongan yang dilakukan Zena akhirnya menghantuinya dan membuatnya terbelenggu dalam penyesalan yang tak berujung.

Tema dan Pesan Moral

Tema utama dalam "Santri Pilihan Bunda" adalah perjodohan yang dibalut dengan nuansa Islami. Novel ini tidak hanya menyuguhkan kisah cinta yang penuh emosi, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai kehidupan. Melalui karakter Kinaan dan Aliza, penulis menyampaikan pesan tentang pentingnya tanggung jawab, kasih sayang, dan kejujuran dalam sebuah hubungan.

Gaya Penulisan

Salsyabila Falensia, atau Acha, memiliki gaya penulisan yang kaya dan mendalam. Dia mampu menggambarkan karakter-karakter dalam novelnya dengan sangat baik, sehingga pembaca dapat merasakan emosi dan perasaan dari setiap karakter. Alur cerita yang dinamis dan penuh kejutan membuat pembaca terus ingin mengetahui kelanjutan cerita.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  1. Karakter yang Mendalam: Setiap karakter dalam novel ini digambarkan dengan sangat mendalam, sehingga pembaca dapat merasakan emosi dan perasaan dari setiap karakter.
  2. Alur Cerita yang Dinamis: Alur cerita yang penuh kejutan dan konflik membuat novel ini sangat menarik untuk dibaca.
  3. Pesan Moral yang Kuat: Novel ini sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil sebagai pelajaran oleh pembaca.

Kekurangan

  1. Stereotip Karakter Antagonis: Karakter Zero digambarkan dengan sikap-sikap yang lumayan stereotipikal sebagai antagonis, meskipun keberadaannya memang dibutuhkan untuk mengangkat konflik cerita.
  2. Plot yang Terkadang Terlalu Cepat: Beberapa bagian dari alur cerita terasa terlalu cepat, sehingga pembaca mungkin merasa kehilangan beberapa detail penting.

Kesimpulan

"Santri Pilihan Bunda" adalah sebuah novel yang menggabungkan kisah cinta dengan nilai-nilai Islami. Dengan karakter-karakter yang mendalam dan alur cerita yang dinamis, novel ini berhasil menarik perhatian banyak pembaca. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, pesan moral yang disampaikan dalam novel ini membuatnya layak untuk dibaca.

BACA JUGA:   Mengarungi Lautan Pikiran: Review Buku-Buku Bertrand Russell

: Gramedia
: Mustakim
: Tentangkita

Also Read

Bagikan: