Review Novel "Layangan Putus" oleh Mommy ASF

Rina Pratiwi

Pendahuluan

"Layangan Putus" adalah sebuah novel yang ditulis oleh Mommy ASF, yang sebenarnya bernama Drh. Eka Nur Prasetyawati. Novel ini pertama kali diterbitkan oleh RDM Publishers pada November 2020. Kisah dalam novel ini diangkat dari pengalaman pribadi penulis, yang membuatnya sangat emosional dan menyentuh hati banyak pembaca.

Sinopsis Singkat

Novel ini menceritakan tentang Kinan, seorang gadis polos dari pedesaan yang pindah ke kota besar untuk mengejar pendidikan. Di kota, ia bertemu dengan Aris, seorang pria tangguh dan mandiri yang kemudian menjadi suaminya. Bersama-sama, mereka membangun kehidupan dari bawah hingga mencapai kesuksesan. Namun, kebahagiaan Kinan hancur ketika ia menemukan bahwa Aris berselingkuh.

Karakter Utama

Kinan

Kinan adalah karakter utama dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai wanita yang setia, sabar, dan penuh kasih sayang. Kinan rela mengorbankan mimpinya untuk menjadi wanita karir demi mendukung suaminya dan merawat keluarganya. Namun, kesetiaannya diuji ketika ia mengetahui perselingkuhan Aris.

Aris

Aris adalah suami Kinan yang digambarkan sebagai pria yang gigih dan mandiri. Meskipun awalnya ia tampak sebagai suami yang ideal, sifat egois dan kekanak-kanakannya mulai terlihat seiring berjalannya waktu. Perselingkuhannya menjadi titik balik dalam hubungan mereka.

Tema dan Pesan Moral

Pengkhianatan dan Kesetiaan

Salah satu tema utama dalam "Layangan Putus" adalah pengkhianatan dan kesetiaan. Novel ini menggambarkan bagaimana pengkhianatan dapat menghancurkan kepercayaan dan hubungan yang telah dibangun dengan susah payah. Di sisi lain, kesetiaan Kinan menunjukkan betapa pentingnya komitmen dalam sebuah pernikahan.

Perjuangan dan Pengorbanan

Tema lain yang kuat dalam novel ini adalah perjuangan dan pengorbanan. Kinan harus berjuang untuk mempertahankan keluarganya meskipun menghadapi banyak rintangan. Pengorbanannya untuk suami dan anak-anaknya menunjukkan betapa besar cinta seorang ibu dan istri.

BACA JUGA:   Review Novel "Dear Allah" Karya Diana Febi

Gaya Penulisan

Narasi yang Emosional

Gaya penulisan Mommy ASF dalam "Layangan Putus" sangat emosional dan mampu membuat pembaca merasakan apa yang dirasakan oleh karakter-karakternya. Penggunaan bahasa yang sederhana namun kuat membuat cerita ini mudah dipahami dan menyentuh hati.

Penggunaan Sudut Pandang

Novel ini ditulis dengan sudut pandang orang pertama, yang membuat pembaca merasa lebih dekat dengan Kinan dan memahami perasaannya secara mendalam. Sudut pandang ini juga membantu dalam menggambarkan konflik batin yang dialami oleh Kinan.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  1. Cerita yang Relatable: Banyak pembaca yang merasa cerita ini sangat relatable karena diangkat dari kisah nyata. Hal ini membuat novel ini lebih autentik dan menyentuh.
  2. Karakter yang Kuat: Karakter Kinan dan Aris digambarkan dengan sangat baik, membuat pembaca bisa merasakan emosi dan konflik yang mereka alami.
  3. Pesan Moral yang Kuat: Novel ini menyampaikan banyak pesan moral yang penting, terutama tentang kesetiaan, pengorbanan, dan perjuangan dalam kehidupan rumah tangga.

Kekurangan

  1. Alur yang Lambat: Beberapa pembaca merasa bahwa alur cerita dalam novel ini agak lambat, terutama di bagian tengah cerita.
  2. Karakter Aris yang Tidak Disukai: Meskipun karakter Aris digambarkan dengan baik, banyak pembaca yang merasa tidak suka dengan sifat egois dan kekanak-kanakannya.

Respon Pembaca

Ulasan Positif

Banyak pembaca memberikan ulasan positif untuk "Layangan Putus". Mereka memuji gaya penulisan Mommy ASF yang emosional dan mampu menggambarkan perasaan karakter-karakternya dengan sangat baik. Banyak yang merasa terhubung dengan cerita ini karena pengalaman pribadi mereka sendiri.

Ulasan Negatif

Di sisi lain, ada juga pembaca yang memberikan ulasan negatif. Mereka mengkritik alur cerita yang lambat dan beberapa kesalahan tata bahasa dalam penulisan. Namun, kritik ini tidak mengurangi nilai keseluruhan dari cerita yang disampaikan.

BACA JUGA:   Review Novel Katarsis

Kesimpulan

"Layangan Putus" adalah sebuah novel yang penuh dengan emosi dan konflik yang menggambarkan realitas kehidupan rumah tangga. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, novel ini tetap layak dibaca karena pesan moral yang disampaikannya dan karakter-karakter yang kuat. Bagi mereka yang mencari cerita yang menyentuh dan penuh dengan pelajaran hidup, "Layangan Putus" adalah pilihan yang tepat.

: Goodreads
: Mustakim
: Buruhtinta

Also Read

Bagikan: