Resensi Buku Lima Sekawan di Pulau Harta

Rina Pratiwi

Pengantar

Buku "Lima Sekawan di Pulau Harta" adalah salah satu karya terkenal dari penulis Inggris, Enid Blyton. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1942 dengan judul asli "Five on a Treasure Island". Di Indonesia, buku ini diterjemahkan oleh Agus Setiadi dan diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama pada Desember 1978. Buku ini merupakan bagian dari seri petualangan Lima Sekawan yang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja.

Sinopsis Cerita

Cerita dimulai dengan Julian, Dick, dan Anne yang berlibur ke rumah paman mereka, Quentin, yang tinggal di pesisir Inggris. Di sana, mereka bertemu dengan sepupu mereka, George, yang sebenarnya bernama Georgina tetapi lebih suka dipanggil George karena ingin dianggap sebagai anak laki-laki. George memiliki seekor anjing bernama Timmy yang selalu setia menemani mereka dalam setiap petualangan.

Selama liburan, George mengajak Julian, Dick, dan Anne untuk mengunjungi Pulau Kirrin, sebuah pulau kecil yang dimiliki oleh keluarga George. Pulau ini dikelilingi oleh karang-karang tajam yang membuatnya sulit dijangkau oleh orang lain. Di pulau ini, mereka menemukan reruntuhan kapal tua yang konon milik leluhur George. Kapal tersebut dikabarkan menyimpan harta karun yang tersembunyi.

Karakter Utama

Julian

Julian adalah anak tertua di antara Lima Sekawan. Dia digambarkan sebagai sosok yang bijaksana, bertanggung jawab, dan selalu melindungi adik-adiknya. Julian sering kali menjadi pemimpin dalam setiap petualangan mereka.

Dick

Dick adalah adik Julian yang cerdas dan penuh semangat. Dia sering kali memberikan ide-ide cemerlang yang membantu mereka dalam memecahkan misteri.

Anne

Anne adalah adik bungsu Julian dan Dick. Dia digambarkan sebagai anak yang lembut dan penyayang. Meskipun sering kali merasa takut, Anne selalu berusaha untuk berani dan ikut serta dalam petualangan.

BACA JUGA:   Lautan Kisah: Sebuah Review Mendalam Novel "Laut Bercerita"

George

George adalah sepupu Julian, Dick, dan Anne. Dia adalah anak yang pemberani dan keras kepala. George sangat menyayangi anjingnya, Timmy, dan selalu berusaha untuk membuktikan bahwa dia sama kuatnya dengan anak laki-laki.

Timmy

Timmy adalah anjing milik George yang setia dan cerdas. Dia sering kali membantu Lima Sekawan dalam menghadapi bahaya dan memecahkan misteri.

Petualangan di Pulau Kirrin

Petualangan Lima Sekawan di Pulau Kirrin dimulai ketika mereka menemukan peta harta karun di reruntuhan kapal tua. Peta tersebut menunjukkan lokasi harta karun yang tersembunyi di pulau tersebut. Dengan penuh semangat, mereka mulai mencari harta karun tersebut, tetapi perjalanan mereka tidak mudah. Mereka harus menghadapi berbagai rintangan dan bahaya, termasuk badai besar yang hampir menghancurkan kapal mereka.

Selama pencarian, mereka juga harus berhadapan dengan para pemburu harta karun yang ingin mengambil harta tersebut untuk diri mereka sendiri. Namun, dengan keberanian dan kecerdikan mereka, Lima Sekawan berhasil menemukan harta karun tersebut dan mengungkap misteri yang tersembunyi di Pulau Kirrin.

Kelebihan Buku

Cerita yang Menegangkan

Salah satu kelebihan utama dari buku "Lima Sekawan di Pulau Harta" adalah ceritanya yang menegangkan dan penuh petualangan. Enid Blyton berhasil menciptakan suasana yang membuat pembaca merasa seolah-olah ikut serta dalam petualangan Lima Sekawan. Setiap bab dalam buku ini penuh dengan kejutan dan ketegangan yang membuat pembaca tidak bisa berhenti membaca.

Karakter yang Kuat

Karakter-karakter dalam buku ini sangat kuat dan mudah diingat. Setiap anggota Lima Sekawan memiliki kepribadian yang unik dan saling melengkapi satu sama lain. Pembaca dapat dengan mudah merasa terhubung dengan karakter-karakter ini dan merasakan emosi yang mereka alami selama petualangan.

BACA JUGA:   Menjelajahi Dunia Sihir: Review Bacaan Anak-Anak untuk Merangsang Imajinasi

Pesan Moral

Buku ini juga mengandung banyak pesan moral yang baik untuk anak-anak. Melalui petualangan Lima Sekawan, pembaca diajarkan tentang pentingnya keberanian, kerjasama, dan persahabatan. Buku ini juga mengajarkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, kita dapat mengatasi segala rintangan dan mencapai tujuan kita.

Kekurangan Buku

Bahasa yang Sederhana

Meskipun bahasa yang digunakan dalam buku ini sederhana dan mudah dipahami, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa gaya penulisan Enid Blyton terlalu sederhana dan kurang mendalam. Namun, hal ini sebenarnya sesuai dengan target pembaca buku ini, yaitu anak-anak dan remaja.

Plot yang Terduga

Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa plot cerita dalam buku ini terlalu terduga dan klise. Namun, bagi pembaca muda yang baru pertama kali membaca cerita petualangan, plot ini tetap menarik dan menghibur.

Pengaruh Buku

Buku "Lima Sekawan di Pulau Harta" memiliki pengaruh yang besar dalam dunia literatur anak-anak. Seri Lima Sekawan telah menginspirasi banyak penulis dan pembaca di seluruh dunia. Buku ini juga telah diadaptasi menjadi berbagai bentuk media, termasuk film, serial televisi, dan drama radio. Pengaruh buku ini juga terlihat dalam banyak karya sastra anak-anak lainnya yang mengangkat tema petualangan dan persahabatan.

Kesimpulan

Buku "Lima Sekawan di Pulau Harta" adalah salah satu karya klasik yang wajib dibaca oleh anak-anak dan remaja. Dengan cerita yang menegangkan, karakter yang kuat, dan pesan moral yang baik, buku ini menawarkan pengalaman membaca yang menyenangkan dan mendidik. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, buku ini tetap menjadi salah satu buku petualangan terbaik yang pernah ditulis.

: Review Buku Lima Sekawan "Di Pulau Harta"
: Review Buku Lima Sekawan di Pulau Harta – Kompasiana

Also Read

Bagikan: