Review Novel "Bara: Surat Terakhir Seorang Pengelana"

Rina Pratiwi

Pengantar

Novel "Bara: Surat Terakhir Seorang Pengelana" karya Febrialdi R. adalah sebuah karya yang menggugah emosi dan penuh dengan petualangan. Diterbitkan oleh Media Kita pada tahun 2017, novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang pemuda bernama Bara yang penuh dengan liku-liku kehidupan. Dengan latar belakang keluarga yang berantakan, Bara menjalani hidupnya dengan penuh kebebasan dan tantangan. Artikel ini akan mengulas novel ini secara mendalam, membahas karakter utama, alur cerita, tema, gaya penulisan, dan pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Karakter Utama

Bara adalah karakter utama dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai seorang pemuda yang penuh semangat dan memiliki jiwa petualang. Bara adalah seorang pendaki gunung, relawan, dan penulis kisah-kisah petualangan. Latar belakang keluarganya yang berantakan membuat hidupnya liar, keras, dan bebas. Setelah neneknya meninggal dunia, ibunya pergi entah ke mana, dan ayahnya di penjara. Bara pun hijrah dari Indramayu ke Bandung untuk melanjutkan pendidikan dan memulai kehidupan baru.

Selain Bara, ada beberapa karakter pendukung yang turut memperkaya cerita. Kirana, kekasih Bara, adalah satu-satunya tempat Bara pulang saat kepala dan hati tidak baik-baik saja. Inoy, teman satu kosan Bara, juga memiliki peran penting dalam hidup Bara, terutama setelah kepergian Kirana.

Alur Cerita

Alur cerita dalam novel ini penuh dengan ketegangan dan emosi. Bara mengalami berbagai macam petualangan dan tantangan dalam hidupnya. Setelah kehilangan neneknya, Bara harus berjuang sendiri untuk melanjutkan hidup. Ia bertemu dengan sahabat-sahabat yang setia dan bersama-sama mereka menjalani berbagai petualangan mendaki gunung.

Kisah cinta Bara dengan Kirana juga menjadi bagian penting dalam cerita. Namun, hubungan mereka tidak berjalan mulus. Kirana meninggal dalam sebuah kecelakaan, meninggalkan luka mendalam di hati Bara. Kehilangan Kirana membuat Bara terpuruk dan mencari pelarian dalam obat-obatan dan balap motor. Namun, dengan bantuan sahabat-sahabatnya, Bara perlahan bangkit dan mulai menata hidupnya kembali.

BACA JUGA:   Review Novel Serendipity by Erisca Febriani

Tema

Tema utama dalam novel ini adalah petualangan dan cinta. Bara adalah seorang petualang sejati yang selalu mencari tantangan baru dalam hidupnya. Petualangan mendaki gunung menjadi simbol dari perjuangan hidup yang penuh dengan rintangan dan tantangan. Selain itu, tema cinta juga sangat kuat dalam novel ini. Cinta Bara kepada Kirana dan kemudian kepada Inoy menunjukkan bahwa cinta adalah kekuatan yang mampu mengubah hidup seseorang.

Tema keluarga juga menjadi bagian penting dalam cerita. Latar belakang keluarga Bara yang berantakan membuatnya harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup. Namun, ia menemukan keluarga baru dalam sahabat-sahabatnya yang selalu mendukungnya.

Gaya Penulisan

Gaya penulisan Febrialdi R. dalam novel ini sangat menggugah emosi. Ia mampu menggambarkan perasaan dan emosi karakter-karakternya dengan sangat baik. Deskripsi tentang petualangan mendaki gunung juga sangat detail dan membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan pengalaman tersebut. Dialog-dialog dalam novel ini juga terasa alami dan memperkuat karakterisasi tokoh-tokohnya.

Selain itu, penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna membuat novel ini mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca. Febrialdi R. juga berhasil menyisipkan pesan-pesan moral dalam ceritanya tanpa terkesan menggurui.

Pesan Moral

Novel "Bara: Surat Terakhir Seorang Pengelana" mengandung banyak pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca. Salah satunya adalah tentang pentingnya persahabatan dan dukungan dari orang-orang terdekat. Bara mampu bangkit dari keterpurukan berkat dukungan sahabat-sahabatnya. Selain itu, novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya menghadapi tantangan hidup dengan keberanian dan keteguhan hati.

Pesan moral lainnya adalah tentang cinta dan kehilangan. Kehilangan orang yang dicintai adalah bagian dari hidup yang harus dihadapi dengan tegar. Bara belajar untuk menerima kenyataan dan melanjutkan hidup meskipun harus melalui masa-masa sulit.

BACA JUGA:   Review Novel Anak Perawan di Sarang Penyamun by Sutan Takdir Alisjahbana

Kesimpulan

Novel "Bara: Surat Terakhir Seorang Pengelana" adalah sebuah karya yang penuh dengan petualangan, cinta, dan perjuangan hidup. Dengan karakter yang kuat, alur cerita yang menarik, dan pesan moral yang mendalam, novel ini layak untuk dibaca oleh siapa saja yang mencari inspirasi dan hiburan. Febrialdi R. berhasil menyajikan sebuah cerita yang menggugah emosi dan memberikan banyak pelajaran berharga tentang hidup.

: Goodreads
: Deamerina
: Abang Dayu

Also Read

Bagikan: