Pengantar
Novel "7 Prajurit Bapak" karya Wulan Nuramalia adalah sebuah karya sastra yang mengisahkan kehidupan sehari-hari dari tujuh anak laki-laki yang merupakan putra dari seorang pensiunan tentara. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2022 oleh Mediakita dan telah mendapatkan banyak perhatian dari pembaca karena ceritanya yang menyentuh dan penuh dengan pelajaran hidup.
Sinopsis Singkat
Cerita dimulai dengan memperkenalkan keluarga Pak Cahyo, seorang pensiunan tentara yang memiliki tujuh anak laki-laki. Setiap anak memiliki mimpi dan tujuan hidup masing-masing, namun sering kali mimpi mereka mendapat cibiran karena dianggap tidak melanjutkan tradisi keluarga yang semua anak lelakinya menjadi tentara. Anak-anak Pak Cahyo adalah Dava Bahari, Rendi Firmansyah, Raga Isnawan, Yoga, Iqbal, Rai, dan Putra. Masing-masing anak memiliki karakter dan jalan hidup yang unik, yang menjadi fokus utama dalam novel ini.
Karakter Utama
Dava Bahari
Dava adalah anak sulung yang memilih menjadi pelaut, meskipun awalnya ditentang oleh ayahnya. Berkat dukungan dari ibunya, Dava akhirnya bisa mengejar mimpinya dan bekerja sebagai pelaut.
Rendi Firmansyah
Rendi, anak kedua, memiliki tubuh yang mungil dan sering sakit-sakitan sejak kecil. Ia memilih untuk kuliah di jurusan ekonomi dan bekerja sebagai pegawai bank.
Raga Isnawan
Raga adalah anak ketiga yang memiliki perawakan tegap dan tinggi. Awalnya, ia berlatih keras untuk menjadi tentara, namun akhirnya memilih menjadi polisi, yang membuat ayahnya marah namun akhirnya menerima keputusan tersebut.
Yoga
Yoga, anak keempat, memiliki bakat menulis dan memilih untuk kuliah di jurusan sastra. Meskipun sering direndahkan oleh keluarganya, Yoga tetap teguh pada mimpinya untuk menjadi penulis.
Iqbal
Iqbal adalah anak kelima yang bercita-cita menjadi dokter. Ia berhasil lolos seleksi SNMPTN dan sekarang kuliah di jurusan keperawatan.
Rai dan Putra
Rai dan Putra adalah anak bungsu yang masih duduk di bangku SMA. Mereka menjadi harapan terakhir ayahnya untuk meneruskan tradisi keluarga menjadi tentara.
Tema dan Pesan Moral
Novel ini mengangkat tema tentang mimpi, keluarga, dan perjuangan. Setiap anak dalam keluarga Pak Cahyo memiliki mimpi yang berbeda-beda dan harus berjuang untuk mewujudkannya, meskipun sering kali mendapat tentangan dari keluarga dan lingkungan sekitar. Pesan moral yang disampaikan adalah pentingnya dukungan keluarga dalam mengejar mimpi dan bagaimana setiap individu memiliki hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Gaya Penulisan
Wulan Nuramalia menggunakan gaya penulisan yang sederhana namun penuh dengan emosi. Deskripsi yang detail dan dialog yang realistis membuat pembaca dapat merasakan setiap konflik dan perjuangan yang dialami oleh karakter-karakternya. Gaya penulisan ini membuat novel "7 Prajurit Bapak" mudah dipahami dan dinikmati oleh berbagai kalangan pembaca.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
- Karakter yang Kuat: Setiap karakter dalam novel ini memiliki kepribadian yang kuat dan perkembangan karakter yang jelas, membuat pembaca dapat terhubung dengan mereka.
- Tema yang Relevan: Tema tentang mimpi dan perjuangan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, membuat novel ini memberikan banyak pelajaran berharga.
- Gaya Penulisan yang Menarik: Gaya penulisan yang sederhana namun penuh emosi membuat novel ini mudah dipahami dan dinikmati.
Kekurangan
- Alur yang Lambat: Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa alur cerita berjalan terlalu lambat, terutama di bagian awal novel.
- Konflik yang Terlalu Banyak: Banyaknya konflik yang dihadapi oleh setiap karakter kadang membuat cerita terasa terlalu padat dan membingungkan.
Penerimaan dan Ulasan Pembaca
Novel "7 Prajurit Bapak" mendapatkan sambutan yang positif dari pembaca. Di Goodreads, novel ini memiliki rating 4.31 dari 242 ulasan, menunjukkan bahwa banyak pembaca yang menikmati cerita dan pesan yang disampaikan. Banyak pembaca yang memuji karakter-karakter yang kuat dan tema yang relevan, meskipun ada juga yang mengkritik alur cerita yang lambat dan konflik yang terlalu banyak.
Kesimpulan
"7 Prajurit Bapak" adalah sebuah novel yang mengisahkan tentang mimpi, keluarga, dan perjuangan. Dengan karakter yang kuat, tema yang relevan, dan gaya penulisan yang menarik, novel ini berhasil menyampaikan pesan moral yang berharga kepada pembaca. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, novel ini tetap layak untuk dibaca dan dinikmati oleh berbagai kalangan pembaca.
: Goodreads
: Mustakim
: Opinia