Review Novel Tango & Sadimin by Ramayda Akmal

Dewi Anggraini

Ramayda Akmal, penulis yang dikenal dengan novel-novel bertema sosial dan budaya, kembali menyapa pembaca dengan karyanya yang terbaru, "Tango & Sadimin". Novel ini bercerita tentang dua orang pria dengan latar belakang yang berbeda, namun terikat oleh sebuah persahabatan yang tak terduga. Tango, seorang lelaki muda yang berasal dari keluarga kaya, memiliki mimpi untuk menjadi musisi. Sadimin, seorang lelaki tua yang hidup sederhana, memiliki hasrat untuk menari tango.

Kolaborasi Unik Antara Dua Generasi

Ramayda Akmal berhasil menciptakan kolaborasi yang unik antara dua generasi melalui tokoh Tango dan Sadimin. Tango, yang masih muda dan penuh semangat, menjadi representasi dari generasi muda yang haus akan perubahan dan kreativitas. Sementara Sadimin, yang sudah tua dan penuh pengalaman, mewakili generasi tua yang memegang erat nilai-nilai tradisional.

Perbedaan Sosial dan Budaya

Tango & Sadimin berasal dari latar belakang sosial dan budaya yang berbeda. Tango hidup dalam kemewahan dan menikmati segala fasilitas yang diberikan oleh keluarganya. Sadimin, di sisi lain, hidup sederhana dan bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Perbedaan ini tidak menghalangi mereka untuk membangun persahabatan yang kuat, karena keduanya memiliki kesamaan dalam kecintaan mereka terhadap seni.

Pesan tentang Persahabatan dan Toleransi

Novel ini menyampaikan pesan tentang pentingnya persahabatan dan toleransi. Tango & Sadimin membuktikan bahwa persahabatan dapat terjalin antara dua orang yang berbeda latar belakang, asal usul, dan usia. Mereka saling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain, sehingga persahabatan mereka tetap utuh dan bahkan semakin kuat.

Kritik Sosial dan Budaya

Ramayda Akmal tidak hanya fokus pada kisah persahabatan Tango & Sadimin, tetapi juga menyisipkan kritik sosial dan budaya. Novel ini menyoroti kesenjangan sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat. Ia juga mengkriti sikap egois dan materialistis sebagian orang yang hanya mementingkan diri sendiri.

BACA JUGA:   Review Novel 2,578.0 km

Penggunaan Bahasa yang Indah dan Puitis

Ramayda Akmal dikenal dengan gaya penulisannya yang indah dan puitis. Dalam "Tango & Sadimin", ia menggunakan bahasa yang kaya dan halus untuk menggambarkan berbagai macam perasaan dan pengalaman. Deskripsi yang detail dan penggunaan metafora yang tepat membuat pembaca dapat merasakan emosi dan suasana yang diciptakan dalam novel ini.

Pengembangan Karakter yang Mendalam

Ramayda Akmal tidak hanya fokus pada plot cerita, tetapi juga pada pengembangan karakter. Ia menggambarkan tokoh-tokoh dalam novelnya dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat memahami motivasi dan tujuan mereka. Pengembangan karakter yang mendalam membuat "Tango & Sadimin" lebih dari sekadar sebuah cerita, tetapi juga sebuah refleksi tentang kehidupan manusia.

Gaya Penulisan yang Menarik dan Mencengkam

Ramayda Akmal menggunakan gaya penulisan yang menarik dan mencengkam. Ia membangun plot cerita yang kompleks dan penuh intrik, sehingga pembaca selalu penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Alur cerita yang dinamis membuat novel ini tidak membosankan dan membuat pembaca ingin terus membacanya hingga akhir.

Tema Universal tentang Kehidupan dan Kematian

Meskipun "Tango & Sadimin" adalah novel yang ringan dan menghibur, ia juga menyentuh tema universal tentang kehidupan dan kematian. Novel ini mengingatkan pembaca bahwa hidup adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan pasang surut, dan bahwa kita semua akan menghadapi kematian pada akhirnya.

Kesimpulan

"Tango & Sadimin" adalah sebuah novel yang menyentuh hati dan pikiran. Ramayda Akmal berhasil menciptakan kisah yang inspiratif dan menghibur, sekaligus menyisipkan pesan-pesan penting tentang persahabatan, toleransi, dan kehidupan. Gaya penulisannya yang indah dan pengembangan karakter yang mendalam membuat novel ini layak untuk dibaca oleh semua orang.

Also Read

Bagikan:

Tags