Kelebihan dan Kekurangan Buku "Ayahku Bukan Pembohong"

Rina Pratiwi

Profil Penulis

Tere Liye, nama pena dari Darwis, adalah seorang penulis terkenal asal Indonesia yang lahir pada 21 Mei 1979. Ia telah menulis banyak novel yang populer di kalangan pembaca Indonesia, termasuk "Ayahku Bukan Pembohong". Tere Liye dikenal dengan gaya penulisannya yang sederhana namun penuh makna, sering kali mengangkat tema-tema keluarga dan kehidupan sehari-hari.

Sinopsis Buku

"Ayahku Bukan Pembohong" adalah sebuah novel yang mengisahkan hubungan antara seorang ayah dan anaknya, Dam. Ayah Dam sering menceritakan dongeng-dongeng yang penuh dengan nilai moral dan etika. Namun, ketika Dam tumbuh dewasa, ia mulai meragukan kebenaran dari dongeng-dongeng tersebut, terutama setelah menemukan buku yang berisi cerita-cerita yang sama di perpustakaan sekolahnya. Konflik antara Dam dan ayahnya memuncak ketika ibu Dam jatuh sakit, dan ayahnya menolak bantuan medis berdasarkan saran dari tokoh dongeng. Hal ini membuat Dam semakin membenci ayahnya, yang ia anggap sebagai pembohong.

Kelebihan Buku

1. Penggambaran Karakter yang Mendalam

Salah satu kelebihan utama dari novel ini adalah penggambaran karakter yang mendalam dan realistis. Tere Liye berhasil menggambarkan sosok ayah yang penuh kasih sayang namun memiliki cara mendidik yang unik melalui dongeng-dongengnya. Karakter Dam juga digambarkan dengan baik, mulai dari masa kecilnya yang penuh kekaguman terhadap ayahnya hingga masa dewasanya yang penuh keraguan.

2. Alur Cerita yang Menarik

Alur cerita dalam "Ayahku Bukan Pembohong" sangat menarik dan penuh dengan kejutan. Pembaca dibawa melalui perjalanan emosional yang kompleks antara Dam dan ayahnya. Setiap dongeng yang diceritakan oleh ayah Dam memiliki makna tersendiri dan berkontribusi pada perkembangan karakter Dam.

3. Nilai Moral yang Tinggi

Novel ini sarat dengan nilai moral yang tinggi. Melalui dongeng-dongeng yang diceritakan oleh ayah Dam, pembaca diajak untuk merenungkan pentingnya kejujuran, kasih sayang, dan pengorbanan dalam keluarga. Buku ini juga mengajarkan bahwa tidak semua yang terlihat tidak masuk akal adalah kebohongan, dan terkadang, ada kebenaran yang tersembunyi di balik cerita-cerita yang tampak sederhana.

BACA JUGA:   Review Buku "Bumi Manusia"

4. Gaya Bahasa yang Sederhana dan Mengalir

Tere Liye menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan mengalir, membuat novel ini mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca. Deskripsi tempat dan suasana dalam novel ini juga sangat baik, sehingga pembaca dapat dengan mudah membayangkan setting cerita.

Kekurangan Buku

1. Beberapa Kesalahan Penulisan

Salah satu kekurangan dari novel ini adalah adanya beberapa kesalahan penulisan. Misalnya, di halaman 62 terdapat kesalahan penulisan di mana kata "Ayah" seharusnya ditulis "Kakek". Kesalahan-kesalahan kecil seperti ini dapat mengganggu kenyamanan membaca.

2. Latar yang Tidak Masuk Akal

Beberapa latar dalam dongeng yang diceritakan oleh ayah Dam dianggap tidak masuk akal dan sulit diterima oleh nalar manusia. Contohnya adalah negeri penguasa angin yang tidak pernah ada di dunia nyata. Hal ini mungkin membuat beberapa pembaca merasa cerita tersebut terlalu fantastis dan kurang realistis.

3. Konflik yang Terlalu Dramatik

Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa konflik antara Dam dan ayahnya terlalu dramatik dan berlebihan. Meskipun konflik ini penting untuk perkembangan cerita, beberapa bagian mungkin terasa terlalu dipaksakan dan kurang alami.

4. Ending yang Terlalu Cepat

Beberapa pembaca merasa bahwa ending dari novel ini terlalu cepat dan kurang memuaskan. Setelah melalui perjalanan emosional yang panjang, penyelesaian konflik antara Dam dan ayahnya terasa terlalu singkat dan tidak memberikan penutupan yang memadai.

Kesimpulan

"Ayahku Bukan Pembohong" adalah sebuah novel yang penuh dengan nilai moral dan penggambaran karakter yang mendalam. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, seperti kesalahan penulisan dan latar yang tidak masuk akal, novel ini tetap layak dibaca karena alur ceritanya yang menarik dan gaya bahasa yang sederhana. Bagi pembaca yang mencari cerita yang mengharukan tentang hubungan antara ayah dan anak, novel ini adalah pilihan yang tepat.

BACA JUGA:   Buku Terbitan Gramedia Pustaka Utama

: Gramedia
: Kompasiana
: Mustakim

Also Read

Bagikan: