Pendahuluan
Novel "Rindu" karya Tere Liye adalah salah satu karya sastra yang berhasil menarik perhatian banyak pembaca di Indonesia. Diterbitkan oleh Republika pada tahun 2014, novel ini mengisahkan perjalanan panjang yang penuh dengan kerinduan, cinta, dan perjuangan. Dengan latar belakang sejarah yang kuat dan karakter yang mendalam, "Rindu" menawarkan pengalaman membaca yang mengharukan dan penuh makna.
Sinopsis Singkat
"Rindu" menceritakan tentang perjalanan haji pada masa penjajahan Belanda, tepatnya pada tahun 1938. Perjalanan ini dilakukan menggunakan kapal laut bernama Blitar Holland, yang pada zamannya merupakan alat transportasi paling modern. Novel ini tidak hanya mengisahkan perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional para tokohnya yang membawa beban kerinduan, cinta, dan kebencian.
Latar Belakang dan Alur Cerita
Latar Belakang Sejarah
Latar belakang novel ini adalah masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada masa itu, pemerintah Belanda memberikan fasilitas bagi warga pribumi yang ingin menunaikan ibadah haji. Perjalanan haji ini dilakukan dengan kapal laut, yang menjadi simbol modernitas pada zamannya. Tere Liye berhasil menggambarkan suasana dan kondisi sosial pada masa itu dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat merasakan atmosfer yang autentik.
Alur Cerita
Alur cerita "Rindu" berfokus pada perjalanan keluarga Daeng Andipati dari Makassar menuju Mekkah. Daeng Andipati adalah seorang pengusaha muda yang melakukan perjalanan bersama istri dan dua anak gadisnya, Elsa dan Anna. Selain mereka, ada juga tokoh-tokoh lain seperti Ambo Uleng, seorang mantan pelaut yang mencari pelarian dari masa lalunya, dan Bunda Upe, seorang wanita keturunan Tionghoa yang sering mengajar ngaji di kapal.
Tokoh dan Karakter
Daeng Andipati
Daeng Andipati adalah tokoh utama dalam novel ini. Sebagai seorang pengusaha muda, ia digambarkan sebagai sosok yang tegas dan penuh tanggung jawab. Namun, di balik sikapnya yang keras, ia menyimpan banyak kerinduan dan kebencian yang mendalam.
Ambo Uleng
Ambo Uleng adalah mantan pelaut yang melamar menjadi kelasi di kapal Blitar Holland. Ia digambarkan sebagai sosok yang pendiam dan misterius. Perjalanan ini bukan hanya untuk menunaikan ibadah haji, tetapi juga sebagai pelarian dari masa lalunya yang kelam.
Bunda Upe
Bunda Upe adalah seorang wanita keturunan Tionghoa yang sering mengajar ngaji anak-anak di kapal. Ia digambarkan sebagai sosok yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Kehadirannya memberikan warna tersendiri dalam perjalanan ini.
Tema dan Pesan Moral
Kerinduan dan Cinta
Tema utama dalam novel ini adalah kerinduan dan cinta. Tere Liye menggambarkan bagaimana kerinduan dapat menjadi beban yang berat, tetapi juga dapat menjadi sumber kekuatan. Cinta dalam novel ini digambarkan dengan sangat kompleks, mulai dari cinta kepada keluarga, cinta kepada pasangan, hingga cinta kepada Tuhan.
Perjuangan dan Pengorbanan
Selain kerinduan dan cinta, tema perjuangan dan pengorbanan juga sangat kental dalam novel ini. Para tokoh harus menghadapi berbagai rintangan dan cobaan selama perjalanan mereka. Perjuangan mereka tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional dan spiritual.
Kelebihan Novel
Penulisan yang Mendalam
Salah satu kelebihan utama dari novel "Rindu" adalah penulisan yang mendalam dan penuh emosi. Tere Liye berhasil menggambarkan perasaan dan pikiran para tokoh dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat merasakan apa yang mereka rasakan.
Latar Belakang yang Kuat
Latar belakang sejarah yang kuat juga menjadi salah satu kelebihan novel ini. Tere Liye berhasil menggambarkan suasana dan kondisi sosial pada masa penjajahan Belanda dengan sangat detail dan autentik.
Karakter yang Kompleks
Karakter-karakter dalam novel ini digambarkan dengan sangat kompleks dan mendalam. Setiap tokoh memiliki latar belakang dan motivasi yang berbeda-beda, sehingga membuat cerita menjadi lebih menarik dan berwarna.
Kekurangan Novel
Alur yang Lambat
Salah satu kekurangan dari novel ini adalah alur cerita yang cenderung lambat. Beberapa pembaca mungkin merasa bosan dengan penjelasan yang terlalu detail dan panjang lebar.
Konflik yang Terlalu Banyak
Selain itu, beberapa pembaca juga merasa bahwa konflik dalam novel ini terlalu banyak dan kompleks. Hal ini membuat cerita menjadi sedikit membingungkan dan sulit diikuti.
Kesimpulan
Novel "Rindu" karya Tere Liye adalah sebuah karya sastra yang berhasil menggambarkan perjalanan panjang yang penuh dengan kerinduan, cinta, dan perjuangan. Dengan latar belakang sejarah yang kuat dan karakter yang mendalam, novel ini menawarkan pengalaman membaca yang mengharukan dan penuh makna. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, "Rindu" tetap menjadi salah satu novel yang layak untuk dibaca dan diapresiasi.
: Gramedia
: Kompasiana
: <a href="https://www.kaskus.co.id/thread/60ddccafebf127607d506b00/review-novel-rindu