Walimatul tasmiyah, atau pesta pemberian nama, merupakan tradisi yang indah dalam budaya Islam. Acara ini menjadi momen istimewa untuk merayakan kelahiran seorang anak dan memberikan nama yang baik serta doa-doa terbaik untuk masa depannya.
Meskipun tidak wajib secara hukum, Walimatul tasmiyah memiliki nilai-nilai luhur yang patut kita lestarikan. Dalam artikel ini, kita akan menelisik lebih dalam mengenai tata cara penyelenggaraan Walimatul Tasmiyah, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan acara.
1. Pengertian dan Tujuan Walimatul Tasmiyah
Walimatul tasmiyah berasal dari kata "walimat" yang berarti pesta atau perayaan dan "tasmiyah" yang berarti pemberian nama. Dengan demikian, Walimatul tasmiyah merupakan pesta perayaan pemberian nama kepada seorang bayi yang baru lahir.
Tujuan utama Walimatul tasmiyah adalah:
- Mensyukuri nikmat Allah SWT atas kelahiran sang buah hati.
- Memperkenalkan bayi kepada keluarga dan kerabat.
- Memberikan nama yang baik dan penuh makna.
- Mendoakan agar bayi tumbuh sehat dan menjadi anak yang sholeh/sholehah.
- Membangun silaturahmi antar keluarga dan kerabat.
2. Waktu Pelaksanaan Walimatul Tasmiyah
Tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu pelaksanaan Walimatul Tasmiyah. Namun, sebaiknya acara ini diselenggarakan setelah bayi berusia 7 hari atau setelah masa nifas sang ibu selesai.
Dalam beberapa budaya, Walimatul Tasmiyah sering dipadukan dengan acara aqiqah, yaitu penyembelihan hewan kurban untuk bayi laki-laki dan pemberian emas atau perak untuk bayi perempuan.
3. Persiapan dan Tata Cara Walimatul Tasmiyah
Berikut adalah langkah-langkah dalam mempersiapkan dan menyelenggarakan Walimatul Tasmiyah:
a. Menentukan Nama dan Waktu Acara
- Pilihlah nama yang baik dan memiliki makna yang positif, sesuai dengan ajaran Islam.
- Tentukan waktu dan tempat pelaksanaan acara yang sesuai.
b. Mengundang Tamu
- Undang keluarga, kerabat, dan sahabat dekat untuk hadir dalam acara.
- Sebarkan undangan dengan cara yang sopan dan santun.
c. Menyiapkan Makanan dan Minuman
- Sediakan hidangan makanan dan minuman yang halal dan baik.
- Hindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol atau bahan haram lainnya.
d. Menyiapkan Perlengkapan Acara
- Siapkan tempat duduk dan dekorasi yang nyaman dan menarik.
- Siapkan tempat khusus untuk bayi, seperti kursi bayi atau ayunan.
e. Menyiapkan Alat dan Bahan untuk Aqiqah (jika ada)
- Jika ingin menyelenggarakan aqiqah, siapkan hewan kurban yang sesuai dengan jenis kelamin bayi (domba atau kambing untuk laki-laki, ayam atau kambing untuk perempuan).
- Siapkan alat untuk menyembelih hewan kurban.
f. Menyiapkan Alat dan Bahan untuk Pemberian Hadiah
- Siapkan hadiah untuk para tamu yang hadir, sebagai bentuk terima kasih atas kehadiran mereka.
4. Rangkaian Acara Walimatul Tasmiyah
Berikut adalah rangkaian acara Walimatul Tasmiyah:
a. Sambutan Pembuka
- Diawali dengan sambutan pembuka oleh tuan rumah atau keluarga terdekat.
- Sambutan ini berisi ucapan terima kasih atas kehadiran para tamu dan doa untuk bayi yang baru lahir.
b. Pemberian Nama dan Doa
- Orang tua atau wali bayi secara resmi mengumumkan nama yang dipilih untuk bayi.
- Acara ini diiringi dengan doa-doa terbaik yang dipanjatkan oleh seorang tokoh agama atau anggota keluarga.
c. Khutbah atau Ceramah (opsional)
- Jika ada, dapat menghadirkan seorang tokoh agama untuk memberikan ceramah atau khutbah tentang pentingnya pemberian nama dan doa untuk anak.
d. Aqiqah (jika ada)
- Jika diadakan aqiqah, proses penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai dengan tata cara Islam.
- Daging aqiqah kemudian dibagikan kepada para tamu dan orang miskin.
e. Hidangan dan Ramah Tamah
- Sajikan makanan dan minuman yang telah dipersiapkan.
- Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan silaturahmi antar tamu.
f. Penutup
- Acara ditutup dengan doa penutup dan ucapan terima kasih dari keluarga.
5. Etika dan Tata Krama Dalam Walimatul Tasmiyah
Berikut adalah beberapa etika dan tata krama yang perlu diperhatikan dalam Walimatul Tasmiyah:
- Berpakaian yang Sopan dan Bersih: Berpakaianlah yang rapi dan sopan, sesuai dengan adat dan tradisi setempat.
- Bersikap Sopan dan Santun: Bersikaplah sopan dan santun terhadap semua tamu yang hadir.
- Tidak Membicarakan Hal-hal yang Negatif: Hindari pembicaraan yang tidak pantas, seperti gosip atau hal-hal yang bersifat sensitif.
- Menghormati Orang Tua Bayi: Tunjukkan rasa hormat kepada orang tua bayi dan keluarga terdekat.
- Mendoakan Bayi dengan Doa yang Baik: Panjatkan doa yang baik dan penuh kasih sayang untuk bayi yang baru lahir.
- Menjaga Bayi dari Keramaian: Lindungi bayi dari keramaian dan gangguan yang dapat membuatnya tidak nyaman.
6. Contoh Doa untuk Walimatul Tasmiyah
Berikut ini adalah contoh doa yang dapat dipanjatkan dalam Walimatul Tasmiyah:
-
"Ya Allah, Engkaulah yang menciptakan kami dan Engkaulah yang memberi kami rezeki. Ya Allah, Engkaulah yang telah menganugerahkan kepada kami seorang anak yang baru lahir. Kami mohon kepada-Mu, berkahilah anak kami ini, jagalah dia dari segala macam penyakit, mudahkanlah dia dalam menuntut ilmu, jadikanlah dia anak yang sholeh/sholehah, anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, anak yang bermanfaat bagi agama dan bangsanya, dan anak yang mendapatkan ridho-Mu."
-
"Ya Allah, kami mohon kepada-Mu, lindungilah anak kami ini dari kejahatan setan dan dari segala macam bahaya. Berikanlah dia kesehatan, kecerdasan, dan kebahagiaan. Bimbinglah dia agar menjadi anak yang baik dan berguna bagi agama, bangsa, dan keluarganya. Amin."
Catatan: Doa ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Walimatul Tasmiyah merupakan momen sakral yang penuh makna. Dengan memahami tata cara dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, kita dapat menyelenggarakan acara ini dengan penuh khidmat dan menjadikannya sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun hubungan baik antar keluarga dan kerabat.