Identitas Buku
Judul: 00.00
Penulis: Ameylia Falensia
Penerbit: Loveable
Tahun Terbit: 2021
Jumlah Halaman: 284 halaman
Kategori: Fiksi
Harga: Rp 89.500
Sinopsis Novel 00.00
Novel "00.00" karya Ameylia Falensia mengisahkan kehidupan seorang gadis remaja bernama Lengkara Putri Langit. Lengkara adalah seorang siswi SMA yang hidupnya penuh dengan berbagai masalah setelah orang tuanya bercerai. Ia tinggal bersama ayahnya yang telah menikah lagi dan memiliki anak tiri bernama Nilam. Kehidupan Lengkara berubah drastis karena saudara tirinya yang selalu mengusik dan merenggut kebahagiaannya.
Nilam sering kali membuat hidup Lengkara menjadi sulit, baik di rumah maupun di sekolah. Ia bahkan sampai menuduh Lengkara melakukan hal-hal yang tidak pernah ia lakukan, seperti mengaktifkan tugas Nilam untuk seleksi olimpiade. Konflik demi konflik terus terjadi, membuat Lengkara merasa tertekan dan tidak dihargai.
Tema dan Latar Belakang
Tema utama dari novel ini adalah perjuangan seorang remaja dalam menghadapi berbagai tekanan hidup. Lengkara harus berjuang melawan ketidakadilan yang ia terima dari keluarga dan lingkungan sekitarnya. Novel ini juga menggambarkan bagaimana harapan dan ekspektasi orang tua dapat menjadi beban berat bagi anak-anak mereka.
Latar belakang cerita ini adalah kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah dan rumah. Penulis berhasil menggambarkan suasana yang realistis dan membuat pembaca dapat merasakan apa yang dialami oleh Lengkara. Konflik yang terjadi di dalam novel ini sangat relevan dengan kehidupan remaja pada umumnya, sehingga membuat cerita ini mudah dipahami dan dihayati oleh pembaca.
Karakter dan Perkembangan Tokoh
Tokoh utama dalam novel ini adalah Lengkara Putri Langit. Ia digambarkan sebagai seorang gadis yang kuat dan tegar meskipun sering kali merasa lelah dengan berbagai masalah yang ia hadapi. Perkembangan karakter Lengkara terlihat jelas sepanjang cerita, dari seorang gadis yang merasa tidak berdaya menjadi seseorang yang berusaha untuk menemukan kebahagiaannya sendiri.
Nilam, saudara tiri Lengkara, adalah tokoh antagonis dalam cerita ini. Ia digambarkan sebagai sosok yang iri dan dengki, selalu berusaha untuk menjatuhkan Lengkara. Konflik antara Lengkara dan Nilam menjadi salah satu pendorong utama alur cerita.
Gaya Penulisan dan Bahasa
Ameylia Falensia menggunakan gaya penulisan yang sederhana namun penuh dengan emosi. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan sangat menggambarkan perasaan tokoh-tokohnya. Penulis juga berhasil menciptakan dialog yang realistis dan sesuai dengan karakter masing-masing tokoh.
Deskripsi yang diberikan dalam novel ini sangat detail, membuat pembaca dapat membayangkan setiap adegan dengan jelas. Gaya penulisan yang emosional membuat pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan oleh Lengkara, mulai dari kesedihan, kemarahan, hingga harapan.
Kelebihan dan Kekurangan Novel
Kelebihan
- Cerita yang Relatable: Konflik yang dihadapi oleh Lengkara sangat relevan dengan kehidupan remaja pada umumnya, membuat pembaca mudah untuk terhubung dengan cerita.
- Pengembangan Karakter yang Baik: Perkembangan karakter Lengkara digambarkan dengan sangat baik, membuat pembaca dapat melihat perubahan yang terjadi pada dirinya sepanjang cerita.
- Gaya Penulisan yang Emosional: Penulis berhasil menggambarkan emosi tokoh-tokohnya dengan sangat baik, membuat pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan oleh mereka.
Kekurangan
- Plot yang Terlalu Klise: Beberapa bagian dari cerita terasa klise dan mudah ditebak, sehingga mengurangi sedikit keunikan dari cerita ini.
- Karakter Antagonis yang Terlalu Stereotip: Karakter Nilam sebagai antagonis terasa terlalu stereotip dan kurang memiliki kedalaman, membuatnya terasa kurang realistis.
Pesan Moral
Novel "00.00" mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, terutama tentang bagaimana menghadapi tekanan dan ketidakadilan. Salah satu pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah pentingnya untuk tetap kuat dan tegar dalam menghadapi berbagai masalah. Selain itu, novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya dukungan dari keluarga dan teman-teman dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Pesan lain yang dapat diambil adalah tentang bagaimana harapan dan ekspektasi yang terlalu tinggi dari orang tua dapat menjadi beban bagi anak-anak mereka. Novel ini mengingatkan kita untuk selalu memberikan apresiasi dan dukungan kepada anak-anak, bukan hanya menuntut mereka untuk selalu sempurna.
: Mustakim.org
: Gramedia
: Kompasiana
: Goodreads
