Resensi Buku Novel "Pergi" Karya Tere Liye

Lia Susanti

Identitas Buku

Judul: Pergi
Penulis: Tere Liye
Penerbit: Republika Penerbit
Jumlah Halaman: 455 halaman
Tahun Terbit: April 2018
Kategori: Novel Action

Sinopsis Singkat

"Pergi" adalah novel karya Tere Liye yang merupakan sekuel dari novel sebelumnya, "Pulang". Novel ini melanjutkan kisah Bujang, seorang pemuda dari pedalaman Sumatera yang menjalani kehidupan penuh tantangan dan petualangan. Dalam "Pergi", Bujang berkelana ke berbagai negara seperti Meksiko, Jepang, Rusia, Spanyol, Hongkong, Makau, dan Singapura, dalam pencariannya akan makna hidup dan tujuan sejati.

Latar Belakang dan Setting

Tere Liye sangat piawai dalam mendeskripsikan latar dan setting dalam novel ini. Setiap tempat yang dikunjungi Bujang digambarkan dengan detail yang memukau, seolah-olah pembaca ikut merasakan suasana dan budaya di setiap lokasi. Misalnya, ketika Bujang berada di Jepang, pembaca dapat merasakan atmosfer kota Tokyo yang sibuk dan modern, serta keindahan alam pedesaan Jepang yang tenang dan damai.

Karakter dan Pengembangan Tokoh

Bujang adalah tokoh utama dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai sosok yang pemberani, cerdas, dan tidak mengenal rasa takut. Sejak kecil, Bujang sudah menunjukkan keberanian yang luar biasa, yang kemudian membentuk karakter kuatnya di masa dewasa. Selain Bujang, ada juga karakter-karakter lain yang berperan penting dalam cerita, seperti Samad (ayah Bujang), Hamidah (ibu Bujang), dan para Tauke Muda yang menjadi mentor Bujang dalam perjalanannya.

Tema dan Pesan Moral

Tema utama dalam novel "Pergi" adalah pencarian jati diri dan makna hidup. Melalui perjalanan Bujang, Tere Liye mengajak pembaca untuk merenungkan tujuan hidup mereka sendiri. Novel ini juga mengangkat tema tentang keberanian, keteguhan hati, dan pentingnya nilai-nilai keluarga. Pesan moral yang disampaikan adalah bahwa setiap perjalanan hidup, betapapun sulitnya, selalu membawa pelajaran berharga yang dapat membentuk karakter dan kepribadian seseorang.

BACA JUGA:   The Chronicles of Audy: Kisah Hidup yang Penuh Warna

Gaya Penulisan dan Bahasa

Gaya penulisan Tere Liye dalam novel ini sangat khas dan mudah dipahami. Ia menggunakan bahasa yang sederhana namun penuh makna, sehingga pembaca dari berbagai kalangan dapat menikmati cerita ini. Deskripsi yang detail dan dialog yang realistis membuat pembaca merasa terhubung dengan karakter dan alur cerita. Selain itu, Tere Liye juga menyisipkan banyak kutipan inspiratif yang dapat memotivasi pembaca.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  1. Cerita yang Menginspirasi: Novel ini menginspirasi pembaca untuk merenungkan makna hidup dan tujuan mereka.
  2. Deskripsi yang Mendetail: Setting dan latar belakang cerita digambarkan dengan sangat detail, membuat pembaca merasa seolah-olah berada di tempat yang sama dengan tokoh.
  3. Karakter yang Kuat: Pengembangan karakter Bujang sangat baik, membuat pembaca merasa terhubung dan peduli dengan perjalanannya.
  4. Gaya Penulisan yang Menarik: Bahasa yang digunakan sederhana namun penuh makna, membuat novel ini mudah dipahami dan dinikmati.

Kekurangan

  1. Typo dan Kesalahan Ejaan: Beberapa bagian novel ini terdapat typo dan kesalahan ejaan yang bisa mengganggu kenyamanan membaca.
  2. Kesalahan Sudut Pandang: Ada beberapa bagian di mana sudut pandang cerita terasa kurang konsisten, seperti yang terjadi pada halaman 150.

Unsur Intrinsik

Tema

Tema utama dalam novel ini adalah pencarian jati diri dan makna hidup. Bujang berusaha menemukan tujuan hidupnya melalui berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapinya.

Tokoh dan Penokohan

  • Bujang: Tokoh utama yang pemberani dan cerdas. Ia menjalani berbagai petualangan untuk menemukan makna hidupnya.
  • Samad: Ayah Bujang, seorang mantan jagal dan tukang pukul yang terkenal.
  • Hamidah: Ibu Bujang, seorang perempuan yang berasal dari keturunan pemuka agama.

Alur

Alur cerita dalam novel ini adalah alur maju, dimulai dari masa kecil Bujang hingga perjalanannya ke berbagai negara. Setiap babak dalam cerita membawa pembaca lebih dekat pada tujuan akhir Bujang.

BACA JUGA:   Resensi Buku Novel "Hujan" Karya Tere Liye

Latar

Latar tempat dalam novel ini sangat beragam, mulai dari pedalaman Sumatera hingga kota-kota besar di berbagai negara. Setiap latar digambarkan dengan detail yang memukau, membuat pembaca merasa seolah-olah berada di tempat yang sama dengan tokoh.

Sudut Pandang

Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu, yang memungkinkan pembaca untuk mengetahui pikiran dan perasaan setiap tokoh.

Kesimpulan

Novel "Pergi" karya Tere Liye adalah sebuah karya yang menginspirasi dan penuh makna. Melalui perjalanan hidup Bujang, pembaca diajak untuk merenungkan tujuan hidup mereka sendiri dan menemukan makna sejati dari setiap pengalaman yang dialami. Dengan gaya penulisan yang menarik dan deskripsi yang mendetail, novel ini layak untuk dibaca oleh siapa saja yang mencari inspirasi dan motivasi dalam hidup.

: Jendela Sastra
: Mustakim.org
: Buku Republika
: Kompasiana

Also Read

Bagikan: