Review Buku "Ayahku Bukan Pembohong" oleh Tere Liye

Rina Pratiwi

Profil Penulis

Tere Liye, nama pena dari Darwis, adalah seorang penulis terkenal asal Indonesia yang lahir pada 21 Mei 1979. Ia dibesarkan di Pulau Sumatra dalam keluarga sederhana. Tere Liye telah menulis banyak novel yang mencerminkan kehidupan masyarakat Indonesia, dan karyanya sering kali mendapatkan sambutan hangat dari pembaca. Nama Tere Liye sendiri berarti "untukmu" dalam bahasa Melayu, yang mencerminkan dedikasinya dalam menulis untuk para pembacanya.

Detail Buku

  • Judul: Ayahku Bukan Pembohong
  • Penulis: Tere Liye
  • Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
  • Tanggal Terbit: 20 April 2016
  • ISBN: 978-979-22-6905-5
  • Jumlah Halaman: 304 halaman
  • Bahasa: Indonesia

Sinopsis Buku

"Ayahku Bukan Pembohong" adalah sebuah novel yang mengisahkan tentang hubungan antara seorang anak dan ayahnya. Cerita ini berpusat pada seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-dongeng kesederhanaan hidup oleh ayahnya. Namun, seiring berjalannya waktu, anak tersebut mulai membenci ayahnya karena merasa bahwa dongeng-dongeng tersebut hanyalah kebohongan belaka. Novel ini menggambarkan perjalanan emosional sang anak dalam memahami makna sebenarnya dari kebahagiaan dan pengorbanan seorang ayah.

Alur Cerita

Cerita dimulai dengan kenangan masa kecil sang anak yang penuh dengan dongeng-dongeng dari ayahnya. Dongeng-dongeng tersebut selalu mengandung pesan moral dan kesederhanaan hidup. Namun, ketika sang anak tumbuh dewasa, ia mulai meragukan kebenaran dari cerita-cerita tersebut dan merasa bahwa ayahnya adalah seorang pembohong. Konflik batin ini membawa sang anak pada perjalanan untuk menemukan kebenaran di balik dongeng-dongeng tersebut dan memahami alasan di balik tindakan ayahnya.

Penokohan

Ayah

Ayah dalam novel ini digambarkan sebagai sosok yang penuh kasih sayang dan bijaksana. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya, meskipun sering kali harus berbohong demi kebaikan sang anak. Ayah adalah simbol dari pengorbanan dan cinta tanpa syarat.

BACA JUGA:   Pulang: Sebuah Perjalanan Menuju Rumah yang Membawa Kebahagiaan dan Kepedihan

Anak

Anak dalam cerita ini adalah tokoh utama yang mengalami perkembangan karakter yang signifikan. Dari seorang anak yang penuh dengan kebencian dan kekecewaan terhadap ayahnya, ia akhirnya menyadari betapa besar cinta dan pengorbanan ayahnya. Perjalanan emosionalnya menjadi inti dari cerita ini.

Kelebihan Buku

  1. Penggambaran Emosional yang Mendalam: Tere Liye berhasil menggambarkan emosi dan konflik batin tokoh-tokohnya dengan sangat mendalam. Pembaca dapat merasakan setiap perasaan yang dialami oleh sang anak dan ayahnya.
  2. Pesan Moral yang Kuat: Novel ini mengandung banyak pesan moral tentang pentingnya keluarga, pengorbanan, dan cinta tanpa syarat. Dongeng-dongeng yang diceritakan oleh ayah dalam novel ini juga sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang berharga.
  3. Gaya Bahasa yang Sederhana dan Indah: Tere Liye menggunakan gaya bahasa yang sederhana namun indah, membuat novel ini mudah dipahami dan dinikmati oleh berbagai kalangan pembaca.

Kekurangan Buku

  1. Plot yang Terlalu Melankolis: Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa alur cerita dalam novel ini terlalu melankolis dan penuh dengan drama emosional. Hal ini bisa membuat beberapa pembaca merasa bosan atau terlalu terbawa perasaan.
  2. Karakter yang Kurang Berkembang: Meskipun tokoh utama mengalami perkembangan karakter yang signifikan, beberapa karakter pendukung dalam novel ini kurang mendapatkan perhatian dan pengembangan yang memadai.

Kesimpulan

"Ayahku Bukan Pembohong" adalah sebuah novel yang menggugah perasaan dan penuh dengan pesan moral tentang pentingnya keluarga dan pengorbanan seorang ayah. Tere Liye berhasil menggambarkan emosi dan konflik batin tokoh-tokohnya dengan sangat mendalam, membuat pembaca dapat merasakan setiap perasaan yang dialami oleh sang anak dan ayahnya. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, novel ini tetap layak untuk dibaca dan dinikmati oleh berbagai kalangan pembaca.

BACA JUGA:   Menjelajahi Dunia Huruf: Review Metode Belajar Membaca 4 Huruf

: Gramedia Review
: Goodreads Review
: BPK Penabur Review
: Kompasiana Review

Also Read

Bagikan: