Latar Belakang Penulis dan Buku
Tara Westover lahir pada tahun 1986 di Clifton, Idaho, dalam keluarga Mormon yang sangat konservatif. Ayahnya, Gene, adalah seorang survivalist yang percaya pada teori konspirasi dan menolak segala bentuk intervensi pemerintah, termasuk pendidikan formal dan perawatan medis. Ibunya, Faye, adalah seorang bidan dan herbalis yang belajar secara otodidak. Tara tidak pernah menginjakkan kaki di sekolah hingga usia 17 tahun, dan sebagian besar masa kecilnya dihabiskan bekerja di tempat rongsokan milik ayahnya atau membantu ibunya membuat ramuan herbal.
Buku "Educated" adalah memoar yang menceritakan perjalanan hidup Tara dari masa kecilnya yang terisolasi hingga akhirnya meraih gelar PhD dari Universitas Cambridge. Buku ini pertama kali diterbitkan pada Februari 2018 dan segera mendapatkan banyak perhatian serta penghargaan, termasuk menjadi finalis National Book Critics Circle Award.
Kehidupan di Keluarga Survivalist
Kehidupan Tara di keluarga survivalist sangat berbeda dari kebanyakan anak-anak lainnya. Ayahnya sangat paranoid terhadap pemerintah dan percaya bahwa akhir dunia sudah dekat. Oleh karena itu, keluarga mereka selalu siap dengan persediaan makanan dan bahan bakar untuk bertahan hidup dalam keadaan darurat. Pendidikan formal dianggap tidak penting, dan Tara serta saudara-saudaranya tidak pernah diizinkan untuk pergi ke sekolah.
Tara menghabiskan masa kecilnya bekerja di tempat rongsokan milik ayahnya, yang sering kali berbahaya dan menyebabkan banyak cedera. Namun, karena ayahnya menolak perawatan medis konvensional, semua luka dan penyakit diobati dengan ramuan herbal buatan ibunya. Kondisi ini membuat Tara tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan risiko dan ketidakpastian.
Perjuangan untuk Pendidikan
Meskipun tidak pernah mendapatkan pendidikan formal, Tara memiliki keinginan kuat untuk belajar. Ia mulai belajar sendiri di rumah, membaca buku-buku yang bisa ia temukan dan mengajarkan dirinya sendiri matematika dasar dan tata bahasa. Keinginan ini semakin kuat ketika salah satu saudara laki-lakinya berhasil masuk ke Universitas Brigham Young (BYU) dan mendorong Tara untuk mengikuti jejaknya.
Dengan tekad yang kuat, Tara berhasil lulus ujian masuk BYU meskipun awalnya kesulitan karena kurangnya pengetahuan dasar. Di BYU, Tara untuk pertama kalinya belajar tentang peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah dunia seperti Holocaust dan gerakan hak-hak sipil. Pengalaman ini membuka matanya terhadap dunia luar dan memotivasi dirinya untuk terus belajar.
Konflik dengan Keluarga
Keputusan Tara untuk mengejar pendidikan tinggi tidak diterima dengan baik oleh keluarganya, terutama ayahnya. Gene menganggap pendidikan formal sebagai ancaman terhadap keyakinan dan nilai-nilai keluarga. Konflik ini semakin memuncak ketika Tara mulai menyadari bahwa banyak dari ajaran dan praktik keluarganya yang tidak sehat dan berbahaya.
Salah satu bagian paling menyakitkan dari buku ini adalah ketika Tara menceritakan tentang kekerasan fisik dan verbal yang dialaminya dari salah satu saudara laki-lakinya. Meskipun Tara mencoba mencari perlindungan dari orang tuanya, mereka lebih memilih untuk membela saudara laki-lakinya dan menuduh Tara berbohong. Pengalaman ini membuat Tara merasa terisolasi dan terasing dari keluarganya sendiri.
Perjalanan Akademik dan Transformasi Diri
Setelah menyelesaikan studi di BYU, Tara mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Cambridge di Inggris. Di sana, ia belajar sejarah dan akhirnya meraih gelar PhD. Perjalanan akademik ini tidak hanya mengubah hidup Tara secara intelektual, tetapi juga secara emosional dan psikologis. Ia mulai memahami pentingnya pendidikan dalam membentuk identitas dan pandangan hidup seseorang.
Namun, perjalanan ini juga penuh dengan tantangan. Tara sering kali merasa tertekan dan mengalami krisis identitas karena harus menyeimbangkan antara dunia akademik yang baru dengan latar belakang keluarganya yang konservatif. Meskipun demikian, ia berhasil mengatasi semua rintangan dan menemukan jati dirinya yang sebenarnya.
Penerimaan dan Penghargaan
Buku "Educated" mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan pembaca. Memoar ini dianggap sebagai karya yang luar biasa karena mampu menggambarkan perjuangan seseorang untuk mendapatkan pendidikan dalam kondisi yang sangat sulit. Tara Westover berhasil menyampaikan ceritanya dengan jujur dan penuh emosi, membuat pembaca merasa terhubung dengan pengalamannya.
Selain itu, "Educated" juga memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Goodreads Choice Award untuk kategori Memoir & Autobiography pada tahun 2018. Buku ini juga masuk dalam daftar buku terbaik tahun 2018 versi The New York Times dan The Washington Post.
Dampak dan Relevansi
"Educated" bukan hanya sebuah cerita tentang perjuangan pribadi Tara Westover, tetapi juga sebuah refleksi tentang pentingnya pendidikan dan bagaimana pendidikan dapat mengubah hidup seseorang. Buku ini mengajarkan bahwa meskipun seseorang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan keterbatasan, dengan tekad dan usaha yang kuat, mereka dapat mencapai impian mereka.
Selain itu, buku ini juga membuka mata pembaca terhadap isu-isu seperti kekerasan dalam keluarga, kesehatan mental, dan pentingnya dukungan sosial. Tara Westover berhasil menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang pengetahuan akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan pemahaman diri.
: Goodreads
: Kirkus Reviews
: The Bibliofile
: Punya Arti
: Kompasiana