Review Buku "Iblis Menggugat Tuhan"

Lia Susanti

Pendahuluan

"Iblis Menggugat Tuhan" adalah sebuah karya yang kontroversial dan provokatif yang ditulis oleh Da’ud ibn Tamam ibn Ibrahim al-Shawni. Buku ini mengangkat tema yang sangat mendalam dan filosofis, yaitu tentang hubungan antara Iblis dan Tuhan, serta pertanyaan-pertanyaan mengenai kehendak bebas dan kemahakuasaan Tuhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek dari buku ini, mulai dari sinopsis, tema utama, karakter, hingga gaya penulisan dan penerimaan publik.

Sinopsis

Buku ini dimulai dengan penggambaran Iblis yang merasa diperlakukan tidak adil oleh Tuhan. Iblis berargumen bahwa dia hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan dan bahwa dosa yang dilakukannya adalah hasil dari kehendak Tuhan sendiri. Iblis mempertanyakan keadilan Tuhan dan mengajukan gugatan terhadap-Nya. Melalui narasi ini, penulis mengajak pembaca untuk merenungkan konsep kehendak bebas dan tanggung jawab moral dalam konteks kemahakuasaan Tuhan.

Tema Utama

Kehendak Bebas vs. Kemahakuasaan Tuhan

Salah satu tema utama dalam buku ini adalah pertanyaan tentang kehendak bebas. Jika Tuhan adalah Mahakuasa dan segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendak-Nya, maka bagaimana mungkin makhluk dapat disalahkan atas dosa-dosanya? Buku ini mengeksplorasi dilema ini melalui dialog antara Iblis dan Tuhan, serta refleksi Iblis tentang perannya dalam sejarah manusia.

Keadilan Ilahi

Tema lain yang diangkat adalah keadilan ilahi. Iblis merasa bahwa dia diperlakukan tidak adil karena dia dihukum atas tindakan yang sebenarnya merupakan kehendak Tuhan. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan konsep keadilan dalam konteks teologi dan filsafat.

Karakter

Iblis

Iblis dalam buku ini digambarkan sebagai sosok yang kompleks dan penuh kontradiksi. Dia adalah makhluk yang telah menyembah Tuhan selama ribuan tahun, namun merasa dikhianati dan diperlakukan tidak adil. Iblis adalah karakter yang penuh dengan pertanyaan dan keraguan, yang membuatnya menjadi tokoh yang menarik dan memancing empati pembaca.

BACA JUGA:   Review Buku "Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982"

Tuhan

Tuhan dalam buku ini digambarkan sebagai sosok yang Mahakuasa dan Mahatahu, namun tindakannya sering kali tampak tidak dapat dipahami oleh makhluk-Nya. Buku ini menggambarkan Tuhan sebagai entitas yang misterius dan penuh teka-teki, yang tindakannya sering kali menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan kehendak bebas.

Gaya Penulisan

Da’ud ibn Tamam ibn Ibrahim al-Shawni menggunakan gaya penulisan yang sangat unik dan khas. Narasinya penuh dengan metafora dan simbolisme, yang membuat pembaca harus merenungkan setiap kalimat dengan seksama. Gaya penulisan ini membuat buku ini menjadi bacaan yang menantang namun sangat memuaskan bagi mereka yang menyukai filsafat dan teologi.

Penerimaan Publik

Buku ini mendapatkan berbagai macam tanggapan dari pembaca dan kritikus. Beberapa memuji buku ini karena keberaniannya mengangkat tema yang kontroversial dan mendalam, sementara yang lain mengkritik buku ini karena dianggap terlalu provokatif dan menantang keyakinan agama yang mapan. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa buku ini telah berhasil memancing diskusi dan refleksi yang mendalam tentang konsep kehendak bebas dan keadilan ilahi.

Kesimpulan

"Iblis Menggugat Tuhan" adalah sebuah karya yang sangat mendalam dan provokatif yang mengajak pembaca untuk merenungkan konsep-konsep teologis dan filosofis yang kompleks. Melalui narasi yang penuh dengan simbolisme dan metafora, buku ini berhasil menggambarkan dilema antara kehendak bebas dan kemahakuasaan Tuhan, serta pertanyaan tentang keadilan ilahi. Buku ini adalah bacaan yang menantang namun sangat memuaskan bagi mereka yang menyukai filsafat dan teologi.

: Goodreads
: Medium
: Kompasiana
: Goodreads Review

Also Read

Bagikan: