Review Buku "Luka Cita" oleh Valerie Patkar

Dewi Anggraini

Pengantar

"Luka Cita" adalah novel kelima karya Valerie Patkar, seorang penulis muda Indonesia yang telah meraih popularitas melalui platform Wattpad. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer pada tanggal 22 Desember 2021 dan telah mendapatkan banyak perhatian dari pembaca. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang novel "Luka Cita", mulai dari sinopsis, karakter, tema, hingga kelebihan dan kekurangan buku ini.

Sinopsis

"Luka Cita" mengisahkan tentang dua tokoh utama, Javier dan Utara, yang masing-masing memiliki mimpi besar namun harus menghadapi berbagai rintangan dalam mewujudkannya. Javier adalah seorang pendiri perusahaan start-up yang idealis, sementara Utara adalah mantan atlet catur yang penakut. Keduanya bertemu ketika mereka hampir menyerah pada cita-cita mereka. Melalui perjalanan mereka, Javier dan Utara belajar untuk memaafkan keadaan dan menemukan kembali semangat untuk mengejar mimpi mereka.

Karakter Utama

Javier

Javier adalah seorang pendiri perusahaan start-up yang sangat idealis. Dia digambarkan sebagai sosok yang gigih dan tidak mudah menyerah, meskipun sering kali harus menghadapi kegagalan. Karakter Javier menunjukkan bagaimana seseorang bisa tetap berpegang pada prinsip dan cita-citanya meskipun menghadapi banyak rintangan.

Utara

Utara adalah mantan atlet catur yang penakut. Dia memiliki bakat besar dalam bermain catur, namun rasa takut dan ketidakpercayaan diri sering kali menghalanginya untuk mencapai potensi penuh. Pertemuan dengan Javier menjadi titik balik dalam hidupnya, di mana dia mulai belajar untuk menghadapi ketakutannya dan berani bermimpi lagi.

Tema dan Pesan Moral

Persahabatan dan Dukungan

Salah satu tema utama dalam "Luka Cita" adalah persahabatan dan dukungan. Javier dan Utara saling mendukung satu sama lain dalam menghadapi rintangan hidup. Melalui hubungan mereka, pembaca diajak untuk memahami pentingnya memiliki teman yang bisa diandalkan dan bagaimana dukungan dari orang terdekat bisa membantu kita melewati masa-masa sulit.

BACA JUGA:   Review Buku "Perempuan di Titik Nol"

Menghadapi Ketakutan

Novel ini juga mengangkat tema tentang menghadapi ketakutan. Utara, yang awalnya penakut, belajar untuk menghadapi ketakutannya dan berani bermimpi lagi. Pesan moral yang bisa diambil adalah bahwa ketakutan adalah bagian dari hidup, namun kita tidak boleh membiarkannya menghalangi kita untuk mencapai cita-cita.

Kegigihan dan Ketekunan

Kegigihan dan ketekunan adalah tema lain yang diangkat dalam "Luka Cita". Javier, meskipun sering kali gagal, tidak pernah menyerah pada mimpinya. Dia terus berusaha dan bekerja keras untuk mencapai tujuannya. Ini mengajarkan pembaca bahwa kegigihan dan ketekunan adalah kunci untuk meraih sukses.

Kelebihan Buku

Alur Cerita yang Menarik

Salah satu kelebihan dari "Luka Cita" adalah alur ceritanya yang menarik. Valerie Patkar berhasil merangkai cerita dengan baik, sehingga pembaca bisa menikmati setiap bab tanpa merasa bosan. Alur cerita yang tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat membuat pembaca bisa mengikuti perkembangan karakter dengan baik.

Karakter yang Kuat

Karakter dalam "Luka Cita" digambarkan dengan sangat baik. Javier dan Utara memiliki latar belakang dan kepribadian yang kuat, sehingga pembaca bisa merasakan emosi dan perjuangan mereka. Karakter pendukung juga memiliki peran yang penting dalam mengembangkan cerita.

Pesan Moral yang Mendalam

Novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak pesan moral yang mendalam. Pembaca diajak untuk merenungkan tentang arti persahabatan, keberanian, dan kegigihan dalam menghadapi rintangan hidup. Pesan-pesan ini disampaikan dengan cara yang tidak menggurui, sehingga mudah diterima oleh pembaca.

Kekurangan Buku

Konflik yang Kurang Mendalam

Salah satu kekurangan dari "Luka Cita" adalah konflik yang kurang mendalam. Beberapa pembaca merasa bahwa konflik dalam cerita ini tidak terlalu berat dan penyelesaiannya terlalu cepat. Hal ini membuat beberapa bagian cerita terasa kurang menegangkan.

BACA JUGA:   Review Buku "Demian" oleh Hermann Hesse

Pengulangan Adegan

Beberapa pembaca juga mengkritik adanya pengulangan adegan dalam novel ini. Adegan-adegan tertentu terasa diulang-ulang, sehingga mengurangi keunikan dan kejutan dalam cerita. Meskipun demikian, hal ini tidak terlalu mengganggu keseluruhan alur cerita.

Interaksi yang Terlalu Manis

Interaksi antara Javier dan Utara kadang-kadang terasa terlalu manis dan berlebihan. Beberapa pembaca merasa bahwa porsi interaksi romantis antara kedua tokoh utama terlalu banyak, sehingga mengurangi fokus pada perkembangan karakter dan konflik utama.

Kesimpulan

"Luka Cita" adalah sebuah novel yang inspiratif dan penuh dengan pesan moral. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, cerita yang disajikan oleh Valerie Patkar tetap menarik dan layak untuk dibaca. Bagi mereka yang sedang mencari bacaan yang bisa memberikan motivasi dan inspirasi, "Luka Cita" adalah pilihan yang tepat.

: Goodreads
: Gramedia
: Kaskus
: Kompas
: Kompasiana

Also Read

Bagikan: