Profil Penulis: Fiersa Besari
Fiersa Besari adalah seorang musisi, penulis, dan konten kreator asal Bandung, Indonesia. Lahir pada 3 Maret 1984, Fiersa memulai kariernya sebagai musisi sebelum akhirnya jatuh cinta pada dunia tulis-menulis. Ia dikenal dengan karya-karyanya yang sering kali menyisipkan pesan humanisme dan sosial, serta tema cinta dan kehidupan. Fiersa Besari juga aktif dalam kegiatan alam terbuka, yang menjadi inspirasi utama dalam banyak tulisannya, termasuk novel "Tapak Jejak".
Sinopsis Novel "Tapak Jejak"
"Tapak Jejak" adalah novel yang diterbitkan pada tahun 2019 dan merupakan sekuel dari novel "Arah Langkah" yang diterbitkan pada tahun 2018. Novel ini mengisahkan petualangan Fiersa Besari menjelajahi berbagai daerah di Indonesia pada tahun 2013, bersama dengan dua sahabatnya, Baduy dan Prem. Perjalanan ini dimulai dengan niat dan tujuan yang berbeda, namun akhirnya teman seperjalanan satu per satu memilih arah pulang, dan Fiersa melanjutkan perjalanannya seorang diri ke daerah Indonesia bagian paling timur.
Petualangan dan Keindahan Alam Indonesia
Dalam "Tapak Jejak", Fiersa Besari menggambarkan keindahan alam Indonesia dengan sangat detail dan memukau. Ia menjelajahi berbagai tempat di wilayah Indonesia Timur, menelusuri keindahan alam, budaya, dan tradisi yang ada di sana. Setiap langkah yang diambil oleh Fiersa dalam perjalanannya ini tidak hanya menggambarkan keindahan alam, tetapi juga keberagaman budaya yang ada di Indonesia.
Nilai Kehidupan dan Pesan Moral
Novel ini tidak hanya sekadar menceritakan perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan emosional dan spiritual Fiersa Besari. Dalam perjalanannya, Fiersa bertemu dengan banyak orang baru, mulai dari anggota komunitas pecinta alam hingga civitas akademik dari berbagai universitas. Pertemuan-pertemuan ini memberikan banyak pelajaran hidup dan memperkaya wawasan Fiersa tentang kehidupan dan kemanusiaan. Novel ini juga mengandung unsur romantis yang berasal dari kisah keluarga Fiersa dan kisah cinta romantisnya di masa lalu.
Pergulatan Emosional dan Pencarian Jati Diri
Salah satu aspek menarik dari "Tapak Jejak" adalah pergulatan emosional yang dialami oleh Fiersa Besari. Ia melakukan perjalanan ini untuk mengalihkan pikirannya dan menyembuhkan luka hati akibat dikhianati oleh kekasihnya. Namun, semakin jauh ia berkelana, semakin ia menyadari bahwa perjalanan fisik tidak selalu bisa menyembuhkan luka hati. Pergulatan antara kerinduan akan rumah dan ego untuk menggapai tujuan menjadi tema sentral dalam novel ini.
Kelebihan dan Kekurangan Novel "Tapak Jejak"
Kelebihan
- Deskripsi Alam yang Memukau: Fiersa Besari berhasil menggambarkan keindahan alam Indonesia dengan sangat detail, membuat pembaca seolah-olah ikut dalam perjalanan tersebut.
- Pesan Moral yang Mendalam: Novel ini sarat dengan pesan moral tentang kehidupan, persahabatan, dan cinta.
- Karakter yang Kuat: Karakter Fiersa Besari sebagai tokoh utama sangat kuat dan relatable, membuat pembaca bisa merasakan setiap emosi yang dialaminya.
Kekurangan
- Pacing yang Lambat: Beberapa bagian dalam novel ini mungkin terasa lambat bagi sebagian pembaca, terutama pada bagian-bagian yang banyak menggambarkan detail perjalanan.
- Pengulangan Tema: Tema perjalanan dan pencarian jati diri yang diangkat dalam novel ini mungkin terasa repetitif bagi pembaca yang sudah familiar dengan karya-karya Fiersa Besari sebelumnya.
Rekomendasi untuk Pembaca
"Tapak Jejak" sangat cocok untuk dibaca oleh semua kalangan, terutama bagi mereka yang memiliki ketertarikan pada dunia petualangan dan eksplorasi alam. Novel ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga banyak pelajaran hidup yang bisa diambil. Bagi para pecinta alam dan petualang, novel ini bisa menjadi sumber inspirasi untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia yang luar biasa.
: Gramedia
: Yoursay
: Klikanggaran