Pengantar
Yellowface adalah novel terbaru dari R.F. Kuang, seorang penulis yang telah dikenal melalui karya-karya sebelumnya seperti trilogi The Poppy War dan Babel: An Arcane History. Buku ini menawarkan pandangan tajam tentang industri penerbitan, isu-isu rasial, dan dinamika kekuasaan dalam dunia sastra. Dengan gaya penulisan yang memikat dan alur cerita yang penuh ketegangan, Yellowface berhasil menarik perhatian banyak pembaca dan kritikus.
Sinopsis Singkat
Cerita dalam Yellowface berpusat pada dua penulis, June Hayward dan Athena Liu, yang keduanya adalah lulusan Yale dan tinggal di Washington D.C. Athena adalah bintang yang sedang naik daun di dunia sastra, sementara June berjuang untuk mendapatkan pengakuan. Ketika Athena meninggal secara tiba-tiba, June mengambil naskah terbaru Athena, sebuah novel tentang kontribusi buruh Tiongkok selama Perang Dunia I, dan menerbitkannya sebagai karyanya sendiri. Dengan identitas baru sebagai Juniper Song, June meraih kesuksesan besar, tetapi bayangan Athena terus menghantuinya.
Kritik Terhadap Industri Penerbitan
Salah satu aspek yang paling menonjol dari Yellowface adalah kritiknya terhadap industri penerbitan. Kuang menggambarkan bagaimana industri ini sering kali lebih mementingkan keuntungan daripada keaslian dan keadilan. Melalui karakter June, pembaca diajak untuk melihat bagaimana seorang penulis bisa memanfaatkan sistem untuk keuntungan pribadi, bahkan jika itu berarti mencuri karya orang lain. Novel ini juga menyoroti bagaimana penulis dari latar belakang minoritas sering kali harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan pengakuan yang layak.
Isu Rasial dan Apropriasi Budaya
Yellowface juga mengangkat isu-isu rasial dan apropriasi budaya dengan cara yang sangat langsung dan tanpa kompromi. June, yang berkulit putih, mengambil identitas Asia-Amerika untuk memasarkan bukunya, sebuah tindakan yang mencerminkan apropriasi budaya yang sering terjadi di dunia nyata. Kuang menggunakan cerita ini untuk mengeksplorasi dampak dari tindakan tersebut, baik bagi individu yang melakukannya maupun bagi komunitas yang identitasnya dicuri.
Penggambaran Media Sosial
Media sosial memainkan peran penting dalam Yellowface, menggambarkan bagaimana platform ini dapat digunakan untuk membangun atau menghancurkan reputasi seseorang. June menggunakan media sosial untuk mempromosikan bukunya dan membangun citra dirinya sebagai penulis yang sukses. Namun, ketika kebenaran mulai terungkap, media sosial juga menjadi alat yang digunakan untuk menyerangnya. Kuang dengan cerdas menggambarkan dualitas media sosial sebagai pedang bermata dua yang bisa memberikan kekuatan sekaligus kehancuran.
Karakterisasi dan Pengembangan Karakter
Karakterisasi dalam Yellowface sangat kuat, dengan June sebagai protagonis yang kompleks dan penuh kontradiksi. Meskipun tindakannya tidak dapat dibenarkan, pembaca dapat memahami motivasinya dan melihat sisi manusiawinya. Athena, meskipun sudah meninggal, tetap hadir dalam cerita melalui kenangan dan pengaruhnya terhadap June. Karakter-karakter pendukung lainnya juga memberikan dimensi tambahan pada cerita, membuatnya semakin kaya dan mendalam.
Gaya Penulisan dan Struktur Naratif
Gaya penulisan Kuang dalam Yellowface sangat memikat, dengan narasi yang mengalir lancar dan dialog yang tajam. Buku ini ditulis dalam sudut pandang orang pertama, memberikan pembaca akses langsung ke pikiran dan perasaan June. Struktur naratifnya juga menarik, dengan alur cerita yang penuh ketegangan dan kejutan yang membuat pembaca terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Penerimaan dan Kritik
Yellowface telah menerima banyak pujian dari kritikus dan pembaca. Banyak yang memuji keberanian Kuang dalam mengangkat isu-isu sensitif dan relevan, serta kemampuannya untuk menyajikan cerita yang menghibur sekaligus menggugah pikiran. Namun, ada juga yang merasa bahwa beberapa bagian dari cerita ini terlalu tidak realistis atau terlalu didaktik. Meskipun demikian, mayoritas ulasan cenderung positif, menegaskan posisi Kuang sebagai salah satu penulis paling menarik di zaman ini.
Kesimpulan
Meskipun tidak diminta untuk memberikan kesimpulan, penting untuk mencatat bahwa Yellowface adalah novel yang berhasil menggabungkan hiburan dengan kritik sosial yang tajam. Dengan karakter yang kuat, alur cerita yang menarik, dan isu-isu yang relevan, buku ini layak untuk dibaca dan didiskusikan.
: Goodreads
: Kirkus Reviews
: Book Club Chat
: Paste Magazine
: Booktopia