Review Novel "Bumi" Karya Tere Liye

Dewi Anggraini

Pengantar

Novel "Bumi" karya Tere Liye adalah bagian pertama dari serial "Bumi" yang telah memikat banyak pembaca di Indonesia. Diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2014, novel ini mengisahkan petualangan tiga remaja yang menemukan dunia paralel dan kekuatan luar biasa dalam diri mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang karakter, alur cerita, tema, dan gaya penulisan Tere Liye dalam novel ini.

Karakter Utama

Raib: Klan Bulan

Raib adalah tokoh utama dalam novel ini. Ia adalah seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang memiliki kemampuan untuk menghilang. Raib berasal dari Klan Bulan dan merupakan keturunan murni ke-21 dari klan tersebut. Selain kemampuan menghilang, Raib juga memiliki berbagai kekuatan lain seperti teleportasi, pukulan berdentum, dan tameng transparan. Ia juga memiliki sarung tangan Bulan yang dapat melipatgandakan kekuatannya dan Buku Kehidupan yang dapat membuka portal antar klan atau dunia paralel.

Seli: Klan Matahari

Seli adalah sahabat karib Raib yang berasal dari Klan Matahari. Ia adalah generasi ke-30 dari klan tersebut dan memiliki kemampuan untuk mengeluarkan petir dari tangannya, terbang menggunakan kekuatan kinetik, dan menyerap rasa sakit yang kemudian diubah menjadi kekuatan berlipat ganda. Seli juga memiliki sarung tangan Klan Matahari yang dapat melipatgandakan kekuatannya.

Ali: Klan Bumi

Ali adalah teman lain dari Raib yang berasal dari Klan Bumi, klan terendah di antara ketiga klan. Ali adalah anak yang sangat cerdas dan genius, mampu menguasai berbagai dasar bahasa dari Klan Bulan meski hanya dalam semalam. Kecerdasannya sering kali membantu Raib dan Seli dalam petualangan mereka.

Alur Cerita

Novel "Bumi" dimulai dengan kehidupan sehari-hari Raib yang tampak normal, hingga suatu hari ia menemukan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menghilang. Bersama dengan Seli dan Ali, Raib menemukan dunia paralel yang penuh dengan misteri dan petualangan. Mereka bertiga harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh dari klan lain untuk melindungi dunia mereka dan menemukan jati diri mereka yang sebenarnya.

BACA JUGA:   Ulasan Novel "Rindu" Karya Tere Liye

Tema

Persahabatan

Salah satu tema utama dalam novel "Bumi" adalah persahabatan. Raib, Seli, dan Ali menunjukkan bahwa persahabatan yang kuat dapat mengatasi segala rintangan. Mereka saling mendukung dan melindungi satu sama lain dalam setiap petualangan yang mereka hadapi.

Keberanian

Keberanian juga menjadi tema penting dalam novel ini. Ketiga tokoh utama harus menghadapi berbagai bahaya dan musuh yang kuat. Mereka belajar untuk mengatasi ketakutan mereka dan berani mengambil risiko demi melindungi dunia mereka.

Pencarian Jati Diri

Novel ini juga mengangkat tema pencarian jati diri. Raib, Seli, dan Ali masing-masing memiliki kekuatan unik yang mereka pelajari dan kembangkan sepanjang cerita. Mereka harus menemukan siapa diri mereka sebenarnya dan bagaimana mereka dapat menggunakan kekuatan mereka untuk kebaikan.

Gaya Penulisan

Deskripsi yang Mendetail

Tere Liye dikenal dengan gaya penulisannya yang mendetail dan imajinatif. Dalam novel "Bumi", ia menggambarkan dunia paralel dengan sangat jelas dan hidup, membuat pembaca merasa seolah-olah mereka ikut serta dalam petualangan Raib, Seli, dan Ali. Deskripsi yang mendetail ini membantu pembaca untuk lebih memahami dan merasakan setiap adegan dalam cerita.

Dialog yang Alami

Dialog dalam novel "Bumi" terasa sangat alami dan realistis. Percakapan antara Raib, Seli, dan Ali mencerminkan hubungan persahabatan mereka yang erat dan membuat karakter-karakter ini terasa lebih hidup. Tere Liye berhasil menangkap suara dan kepribadian masing-masing karakter melalui dialog yang mereka ucapkan.

Alur yang Menegangkan

Alur cerita dalam novel "Bumi" penuh dengan ketegangan dan kejutan. Setiap bab membawa pembaca ke dalam situasi baru yang menegangkan dan membuat mereka terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tere Liye berhasil menjaga ketegangan ini sepanjang novel, membuat pembaca sulit untuk meletakkan buku ini sebelum selesai membacanya.

BACA JUGA:   Review Novel "Resign!" oleh Almira Bastari

Penerimaan dan Pengaruh

Respon Pembaca

Novel "Bumi" mendapatkan respon yang sangat positif dari pembaca. Banyak yang memuji imajinasi Tere Liye dalam menciptakan dunia paralel yang unik dan menarik. Karakter-karakter yang kuat dan alur cerita yang menegangkan juga menjadi alasan mengapa banyak pembaca menyukai novel ini.

Pengaruh di Dunia Sastra Indonesia

Sebagai salah satu novel best-seller di Indonesia, "Bumi" telah memberikan pengaruh besar di dunia sastra Indonesia. Novel ini tidak hanya populer di kalangan remaja, tetapi juga menarik perhatian pembaca dewasa yang tertarik dengan genre fiksi ilmiah dan fantasi. Kesuksesan "Bumi" juga membuka jalan bagi Tere Liye untuk melanjutkan serial ini dengan beberapa buku lain yang juga mendapatkan respon positif dari pembaca.

Adaptasi dan Penghargaan

Adaptasi ke Media Lain

Kesuksesan novel "Bumi" tidak hanya terbatas pada dunia literatur. Novel ini juga telah diadaptasi ke dalam berbagai bentuk media lain, termasuk komik dan rencana adaptasi film. Adaptasi ini membantu memperluas jangkauan cerita "Bumi" dan menarik lebih banyak penggemar.

Penghargaan

Novel "Bumi" telah menerima berbagai penghargaan dan nominasi di dunia sastra Indonesia. Penghargaan ini tidak hanya mengakui kualitas penulisan Tere Liye, tetapi juga kontribusinya dalam mengembangkan genre fiksi ilmiah dan fantasi di Indonesia.

: Gramedia
: Goodreads
: Shofwhere
: Kompasiana
: Kompasiana
: Kompasiana

Also Read

Bagikan: