"Dan Hujan Pun Berhenti" adalah novel karya Farida Susanty yang membawa pembaca menyelami misteri pembunuhan yang penuh intrik dan ketegangan. Menceritakan kisah seorang wanita bernama Maya yang mendapati dirinya terjebak dalam situasi rumit setelah menemukan jasad suaminya, Ray, di sebuah hotel. Maya yang masih diselimuti duka berusaha mencari kebenaran di balik kematian suaminya, yang diduga bunuh diri.
Ketegangan yang Mencengkeram
Novel ini langsung menarik perhatian pembaca sejak halaman pertama. Farida Susanty berhasil membangun atmosfer mencekam dengan detail-detail yang menggambarkan suasana mencekam di hotel tempat Ray ditemukan meninggal. Suasana kelam di hotel, ditambah dengan berbagai kejanggalan yang ditemukan Maya, membuat pembaca ikut merasakan ketegangan yang mencengkeram. Keingintahuan pembaca untuk mengungkap misteri kematian Ray terus terpacu oleh setiap detail yang disajikan.
Karakter yang Memikat
Salah satu kekuatan utama novel ini terletak pada karakter-karakternya yang kompleks dan memikat. Maya digambarkan sebagai seorang wanita yang tegar dan penuh tekad untuk mengungkap kebenaran. Perjuangannya untuk menemukan fakta di tengah kecurigaan dan prasangka orang-orang di sekitarnya membuat pembaca semakin simpati dan tertarik dengan karakternya.
Karakter lain seperti Elang, sahabat Ray yang penuh teka-teki, dan juga para penghuni hotel yang menyimpan rahasia masing-masing, ikut memperkaya dinamika cerita. Karakter-karakter ini saling terkait dan memiliki peran penting dalam mengungkap misteri yang membayangi kehidupan Maya.
Plot yang Membingungkan
Plot "Dan Hujan Pun Berhenti" disusun dengan apik dan penuh kejutan. Farida Susanty dengan cerdik memainkan alur cerita, memperkenalkan berbagai kemungkinan dan mengarahkan pembaca pada kesimpulan yang salah. Ketegangan terus meningkat seiring dengan terungkapnya fakta-fakta baru, dan pembaca dibuat terus menebak-nebak siapa sebenarnya dalang di balik kematian Ray.
Membongkar Kegelapan
Selain misteri pembunuhan, novel ini juga menyinggung tema-tema lain seperti kecemburuan, pengkhianatan, dan trauma masa lalu. Farida Susanty tidak hanya menyuguhkan sebuah cerita misteri yang menegangkan, tetapi juga menampilkan kedalaman psikologis karakter-karakternya. Pembahasan tentang trauma masa lalu yang menghantui kehidupan Maya menambahkan dimensi emosional pada cerita, dan membuat pembaca semakin terhubung dengan perjuangan yang dialami Maya.
Gaya Bahasa yang Memikat
Gaya bahasa Farida Susanty sangat menarik dan memikat. Penggunaan kata-kata yang tepat dan imajinatif membuat cerita ini hidup dan menarik untuk dibaca. Ia mampu menggambarkan suasana dan perasaan karakter-karakternya dengan sangat baik.
Penggunaan metafora dan simbol juga menambah kedalaman cerita. Misalnya, hujan yang menyertai sepanjang cerita merupakan simbol dari kesedihan dan misteri yang menyelimuti Maya.
Rasa Ingin Tahu yang Tak Kunjung Padam
"Dan Hujan Pun Berhenti" berhasil memicu rasa ingin tahu yang tak kunjung padam pada pembaca. Rasa penasaran untuk mengetahui siapa pelakunya dan mengapa Ray dibunuh terus menyertai setiap halaman yang dibaca. Farida Susanty dengan cerdik menyajikan clue-clue yang mengarahkan pembaca pada kesimpulan yang salah, sehingga ketika terkuaknya kebenaran pada akhir cerita, pembaca akan merasakan kejutan yang menyenangkan.
"Dan Hujan Pun Berhenti" adalah novel misteri yang menawan dan menegangkan. Farida Susanty berhasil menciptakan cerita yang memikat dengan karakter-karakter yang kompleks, plot yang melibatkan, dan gaya bahasa yang menarik. Bagi pecinta genre misteri, novel ini merupakan pilihan yang sangat menarik untuk dibaca.