Review Novel "Marmut Merah Jambu"

Lia Susanti

Pengantar

"Marmut Merah Jambu" adalah salah satu karya terkenal dari penulis Indonesia, Raditya Dika. Novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2010 dan langsung mendapatkan perhatian luas dari pembaca. Raditya Dika, yang dikenal dengan gaya penulisannya yang humoris dan penuh dengan cerita-cerita kehidupan sehari-hari, berhasil menciptakan sebuah karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh hati pembacanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang novel ini, mulai dari sinopsis, tema, karakter, hingga pesan moral yang terkandung di dalamnya.

Sinopsis

Novel "Marmut Merah Jambu" menceritakan kisah cinta dan kehidupan sehari-hari Raditya Dika. Cerita dimulai dengan Dika yang mengunjungi rumah cinta pertamanya, Anjani Dina, saat SMA. Dika membawa seribu burung bangau dari kertas origami sebagai hadiah dan undangan pernikahan Anjani di tangan lainnya. Kedatangan Dika diterima dengan baik oleh ayah Anjani, meskipun ada sedikit kecurigaan bahwa Dika ingin menggagalkan pernikahan tersebut.

Dalam novel ini, Dika juga menceritakan tentang grup tiga sekawan yang terdiri dari dirinya, Bertus, dan Cindy. Mereka sering melakukan tindakan penyelidikan atau detektif di sekolah. Salah satu kasus yang mereka selidiki adalah grafiti di tembok sekolah yang dianggap sebagai ancaman kepada kepala sekolah. Setelah bertahun-tahun, Dika akhirnya mengetahui bahwa grafiti tersebut bukanlah gambar iblis, melainkan gambar marmut yang dibuat oleh Cindy sebagai surat cinta.

Tema

Tema utama dalam novel "Marmut Merah Jambu" adalah cinta dan persahabatan. Raditya Dika menggambarkan berbagai pengalaman cintanya, mulai dari cinta pertama, cinta yang tak terbalas, hingga kisah cinta yang penuh dengan humor dan kejadian-kejadian tak terduga. Selain itu, persahabatan antara Dika, Bertus, dan Cindy juga menjadi fokus utama dalam novel ini. Mereka selalu bersama dalam menghadapi berbagai masalah dan petualangan di sekolah.

BACA JUGA:   Review Novel Sirkus Pohon by Andrea Hirata

Karakter

Raditya Dika

Dika adalah tokoh utama dalam novel ini. Dia digambarkan sebagai seseorang yang ceria, peduli, tetapi juga pesimis. Dika sering kali mengalami kejadian-kejadian lucu dan tak terduga dalam kehidupannya, terutama dalam hal percintaan. Meskipun sering kali cintanya tak berbalas, Dika tetap berusaha untuk menemukan kebahagiaan dalam hidupnya.

Anjani Dina

Anjani adalah cinta pertama Dika saat SMA. Dia digambarkan sebagai sosok yang cantik dan baik hati. Meskipun Dika tidak berhasil mendapatkan cintanya, Anjani tetap menjadi bagian penting dalam hidup Dika dan memberikan banyak pelajaran berharga tentang cinta.

Bertus dan Cindy

Bertus dan Cindy adalah sahabat dekat Dika. Mereka sering kali terlibat dalam berbagai petualangan dan penyelidikan di sekolah. Bertus digambarkan sebagai pria yang gigih dan peduli, sementara Cindy adalah sosok yang kreatif dan penuh dengan kejutan. Persahabatan mereka memberikan warna tersendiri dalam novel ini.

Gaya Penulisan

Raditya Dika dikenal dengan gaya penulisannya yang humoris dan penuh dengan kejadian-kejadian lucu. Dalam "Marmut Merah Jambu", Dika berhasil menggabungkan humor dengan cerita-cerita cinta yang menyentuh hati. Gaya penulisan yang ringan dan mengalir membuat pembaca merasa terhibur dan terhubung dengan cerita yang disampaikan. Selain itu, penggunaan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami juga menjadi salah satu kelebihan dari novel ini.

Pesan Moral

"Marmut Merah Jambu" tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung banyak pesan moral yang dapat diambil oleh pembaca. Salah satu pesan utama yang disampaikan adalah tentang pentingnya persahabatan dan cinta. Dika menunjukkan bahwa meskipun cinta sering kali tidak berjalan sesuai dengan harapan, persahabatan yang tulus dapat memberikan kebahagiaan dan dukungan dalam menghadapi berbagai masalah hidup. Selain itu, novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya menerima kenyataan dan belajar dari pengalaman-pengalaman hidup.

BACA JUGA:   Review Novel The Gogons: James & the Incredible Incident by Tere Liye

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

Salah satu kelebihan utama dari novel "Marmut Merah Jambu" adalah gaya penulisan Raditya Dika yang humoris dan menghibur. Cerita-cerita yang disampaikan terasa ringan dan mengalir, membuat pembaca sulit untuk berhenti membaca. Selain itu, karakter-karakter dalam novel ini juga digambarkan dengan baik dan terasa hidup, sehingga pembaca dapat merasa terhubung dengan mereka.

Kekurangan

Meskipun memiliki banyak kelebihan, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah plot cerita yang terkadang terasa kurang fokus. Beberapa cerita dalam novel ini terasa seperti kumpulan cerita pendek yang tidak selalu terhubung satu sama lain. Selain itu, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa humor yang disampaikan terkadang terlalu berlebihan dan tidak selalu relevan dengan cerita utama.

Kesimpulan

"Marmut Merah Jambu" adalah sebuah novel yang menghibur dan penuh dengan cerita-cerita cinta yang menyentuh hati. Raditya Dika berhasil menggabungkan humor dengan cerita-cerita kehidupan sehari-hari yang membuat pembaca merasa terhibur dan terhubung dengan cerita yang disampaikan. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, novel ini tetap menjadi salah satu karya terbaik dari Raditya Dika dan layak untuk dibaca oleh siapa saja yang mencari hiburan dan pelajaran hidup dalam satu paket.

: Goodreads
: Mustakim.org

Also Read

Bagikan: