Review Novel Rapijali 2: Menjadi by Dee Lestari

Lia Susanti

Dee Lestari, penulis kenamaan Indonesia, kembali memikat para pembaca dengan peluncuran "Rapijali 2: Menjadi" pada tahun 2023. Novel ini merupakan kelanjutan dari "Rapijali: Menemukan" yang rilis pada 2021 dan telah sukses memikat hati banyak orang. "Menjadi" membawa kita kembali ke dunia penuh keajaiban Rapijali, di mana perjalanan spiritual dan pencarian jati diri menjadi tema sentral. Kali ini, cerita berpusat pada tokoh utama, Nara, yang tengah bergumul dengan pertanyaan besar: siapa dirinya dan bagaimana ia bisa menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.

Menjelajahi Kedalaman Jiwa: Pertanyaan "Siapa Aku?"

"Menjadi" mengawali perjalanan Nara dengan pertanyaan fundamental yang seringkali menghantui setiap individu: "Siapa aku?". Setelah menjalani pertemuan spiritual dan pencerahan di Rapijali, Nara kembali ke dunia manusia dengan jiwa yang penuh dengan pertanyaan. Ia mencari makna di balik pengalamannya di Rapijali, berusaha memahami jati dirinya, dan menemukan tujuan hidup yang sesungguhnya.

Dee Lestari dengan mahir mengungkap kerumitan perasaan Nara melalui alur cerita yang kompleks dan penuh refleksi. Nara tidak hanya bergulat dengan pertanyaan identitas, tetapi juga dengan kompleksitas hubungan antar manusia, pilihan hidup, dan arti dari keberadaan.

Membangun Kebahagiaan: Membangun Kehidupan yang Bermakna

Perjalanan Nara di "Menjadi" tidak hanya berfokus pada penemuan jati diri, tetapi juga mengarahkan pada pencarian kebahagiaan sejati. Dee Lestari dengan cerdik menggabungkan unsur-unsur mistis dan realitas, menciptakan sebuah dunia yang penuh dengan kemungkinan dan peluang untuk berkembang.

Melalui interaksi dengan tokoh-tokoh lain, baik di dunia manusia maupun di Rapijali, Nara diajak untuk memahami bahwa kebahagiaan tidak hanya terletak pada pencapaian materi, tetapi juga pada hubungan yang autentik, penyaluran bakat, dan kontribusi positif bagi dunia.

BACA JUGA:   Review Novel Surat Kecil Untuk Tuhan by Agnes Davonar

Menggali Kekuatan Batin: Menemukan Kekuatan "Menjadi"

"Rapijali 2: Menjadi" bukanlah sekadar kisah pencarian jati diri, tetapi juga merupakan sebuah perjalanan untuk menemukan kekuatan batin. Nara, dengan bimbingan para guru spiritual di Rapijali, belajar untuk memahami potensi dirinya yang terpendam dan menggali kekuatan yang selama ini belum disadarinya.

Dee Lestari menghadirkan berbagai teknik meditasi dan latihan spiritual yang dapat dipraktikkan oleh pembaca. "Menjadi" tidak hanya menjadi sebuah bacaan fiksi, tetapi juga menjadi sebuah panduan untuk merenung dan menggali potensi diri.

Mengakui Kesalahan: Menerima Diri dengan Segala Kekurangan

Dalam perjalanan spiritualnya, Nara tidak hanya menemukan kekuatan, tetapi juga dihadapkan dengan kelemahan dan kesalahan yang pernah ia perbuat. "Menjadi" mengajarkan kita untuk menerima diri dengan segala kekurangannya.

Dee Lestari dengan bijak menggambarkan proses pengakuan kesalahan dan penyesalan sebagai bagian penting dari penemuan jati diri. Nara tidak hanya belajar untuk memaafkan dirinya sendiri, tetapi juga belajar untuk berdamai dengan masa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik.

Menuju Kesadaran Sejati: Menyatu dengan Kehendak Ilahi

"Menjadi" membawa kita pada pemahaman tentang kesadaran sejati. Nara, setelah melewati berbagai rintangan dan proses pencerahan, menyadari bahwa ia adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar, yaitu Kehendak Ilahi.

Dee Lestari dengan halus menyisipkan pesan spiritual yang mendalam tanpa menjatuhkan nilai-nilai agama tertentu. Novel ini mendorong pembaca untuk membuka hati dan pikiran terhadap kemungkinan keberadaan kekuatan ilahi dan peran kita dalam rencana besar alam semesta.

Sebuah Perjalanan yang Memikat: Menemukan Makna di Balik Kisah

"Rapijali 2: Menjadi" menawarkan sebuah perjalanan yang penuh makna dan refleksi. Dee Lestari dengan mahir menggabungkan unsur-unsur fantasi, spiritualitas, dan realitas, menciptakan sebuah karya sastra yang memikat dan menginspirasi.

BACA JUGA:   Review Novel "Bulan" Karya Tere Liye

Novel ini bukan hanya sekadar sebuah cerita, tetapi juga sebuah ajakan untuk merenungkan pertanyaan fundamental tentang kehidupan, jati diri, dan tujuan hidup. "Menjadi" mengajak kita untuk memulai perjalanan spiritual yang penuh dengan keajaiban dan penemuan diri.

Catatan Akhir: Menjelajahi Dunia Rapijali

Sebagai sebuah novel, "Rapijali 2: Menjadi" memiliki beberapa kekuatan yang patut diacungi jempol. Dee Lestari berhasil menyingkap kompleksitas jiwa manusia dengan gaya bahasa yang indah dan penuh makna. Novel ini juga berhasil mengajak pembaca untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan yang seringkali terlupakan dalam hiruk pikuk kehidupan modern.

Namun, bagi sebagian pembaca, alur cerita yang kompleks dan penggunaan bahasa metafora yang banyak mungkin terasa membingungkan. Bagi mereka yang belum membaca "Rapijali: Menemukan", mungkin akan sulit untuk memahami beberapa detail dan nuansa cerita yang ada di "Menjadi".

"Rapijali 2: Menjadi" adalah novel yang mengundang pembaca untuk menyelami dunia mistis dan spiritual yang penuh dengan keajaiban. Dee Lestari, dengan karyanya yang memikat, kembali menghadirkan sebuah bacaan yang menggugah pikiran dan jiwa, dan mengajak kita untuk menelusuri makna dari "Menjadi" dalam perjalanan hidup.

Also Read

Bagikan: