Review Novel Supernova: Akar by Dee Lestari

Dewi Anggraini

Supernova: Akar, novel keenam dalam seri Supernova karya Dee Lestari, membawa pembaca kembali ke dunia yang diciptakannya dengan penuh detail dan karakteristik yang memikat. Kali ini, kisah ini mengantarkan kita kepada perjalanan spiritual dan pencarian jati diri Bimo, tokoh yang sebelumnya dikenal sebagai sosok yang penuh misteri dalam Supernova sebelumnya. Dee Lestari, dengan tangan dinginnya, menghadirkan sebuah narasi yang tak hanya menghibur, namun juga menggugah pemikiran dan mengajak pembaca untuk merenung tentang makna kehidupan, cinta, dan hubungan antarmanusia.

Menggali Akar: Pencarian Identitas Bimo dan Masa Lalunya

Supernova: Akar membuka lembaran dengan Bimo yang sedang menghadapi titik terendah dalam hidupnya. Kehilangan orang terkasih, perpisahan dengan kekasih, dan perasaan hampa menggerogoti jiwanya. Dalam kondisi ini, Bimo memutuskan untuk melakukan perjalanan spiritual ke Bhutan, negara yang terkenal dengan budaya Buddhisme yang kuat. Perjalanan ini tidak hanya tentang pencarian kedamaian, namun juga tentang menggali akar masa lalunya, yang tersimpan rapat dalam memori yang terlupakan.

Dee Lestari dengan piawai mencampur kisah perjalanan Bimo dengan kilas balik masa kecilnya di sebuah desa terpencil di Jawa Timur. Melalui flashback ini, terungkaplah hubungan Bimo dengan kedua orang tuanya, masa kecil yang penuh kesederhanaan, serta pertemuannya dengan sosok misterius bernama Pak Tua yang menginspirasi Bimo untuk mencintai alam dan memahami kebijaksanaan hidup.

Bertemu "The Oracle" di Bhutan: Titik Balik dalam Pencarian Diri

Perjalanan Bimo ke Bhutan menjadi titik balik dalam pencarian jati dirinya. Di sana, ia bertemu dengan seorang bhiksu tua bernama Sonam yang dianggap sebagai "The Oracle," seorang bijak yang memiliki kemampuan untuk melihat masa depan. Sonam memberikan petunjuk penting kepada Bimo tentang masa lalunya yang terlupakan dan tujuan hidupnya yang sebenarnya.

BACA JUGA:   Ulasan Novel Laskar Pelangi

Dee Lestari dengan apik menggambarkan pertemuan Bimo dengan Sonam dan bagaimana Sonam dengan bijak menuntun Bimo untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini menghantuinya. Pertemuan ini tidak hanya memberikan Bimo pemahaman baru tentang dirinya, tetapi juga mengajarkannya tentang arti sesungguhnya dari kebahagiaan dan ketenangan jiwa.

Cinta dan Perpisahan: Kisah Asmara Bimo yang Menyeruak

Supernova: Akar tidak hanya menghadirkan kisah spiritual, tetapi juga kisah cinta yang rumit dan penuh lika-liku. Bimo kembali bertemu dengan Aurora, kekasihnya yang kini telah menikah dengan lelaki lain. Pertemuan ini membuka kembali luka lama dan mengusik perasaan yang terpendam. Dee Lestari dengan lihai menggoreskan drama cinta yang penuh dengan nuansa filosofi dan refleksi tentang cinta dan perpisahan.

Kisah cinta Bimo dan Aurora menjadi salah satu benang merah yang menarik dalam novel ini. Dee Lestari menunjukkan dengan jelas bagaimana cinta dapat menjadi sumber kekuatan dan kelemahan, dan bagaimana perpisahan dapat menjadi pembelajaran yang pahit tetapi penting dalam kehidupan.

Kembali ke Akar: Mencari Makna dalam Kehidupan

Melalui perjalanan spiritualnya, Bimo akhirnya memahami makna dari kebahagiaan dan tujuan hidupnya. Ia belajar untuk melepaskan masa lalu, menghargai saat ini, dan menemukan kedamaian batin. Dee Lestari dengan detail menggambarkan bagaimana Bimo menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah lama menghantuinya.

Novel ini memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya menemukan makna dalam hidup, melepaskan ego, dan menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran. Supernova: Akar mengajak pembaca untuk merenung tentang nilai-nilai luhur dalam kehidupan, seperti kasih sayang, kebijaksanaan, dan kerendahan hati.

Supernova: Sebuah Jalinan Kisah yang Memikat

Supernova: Akar bukanlah sekadar novel biasa. Ini adalah sebuah jalinan kisah yang kompleks dan penuh makna. Dee Lestari menggabungkan kisah perjalanan spiritual, pencarian jati diri, cinta dan perpisahan, serta misteri masa lalu menjadi satu kesatuan yang harmonis.

BACA JUGA:   Review Novel Namaku Mata Hari by Remy Sylado

Novel ini tidak hanya memikat dengan alur ceritanya yang menarik, tetapi juga dengan bahasa yang indah dan penuh makna. Dee Lestari dengan penuh kejelian menggambarkan suasana Bhutan yang mistis dan penuh keajaiban, serta kehidupan desa di Jawa Timur yang sederhana dan penuh makna.

Membuka Mata Batin: Sebuah Pesan tentang Pencarian Diri

Supernova: Akar adalah sebuah karya sastra yang mengajak pembaca untuk membuka mata batin dan menemukan makna kehidupan yang lebih dalam. Dee Lestari berhasil menciptakan sebuah kisah yang menginspirasi, memotivasi, dan menggugah hati pembaca untuk merenung tentang arti hidup, cinta, dan hubungan antarmanusia.

Novel ini adalah sebuah bukti bahwa Dee Lestari adalah seorang penulis yang mumpuni dan mampu menghadirkan karya sastra yang bermakna dan menginspirasi. Supernova: Akar patut diacungi jempol dan menjadi bacaan wajib bagi mereka yang ingin mencari makna hidup, memahami diri sendiri, dan merasakan keindahan dari perjalanan spiritual.

Also Read

Bagikan: