Ulasan Novel Layangan Putus

Dewi Anggraini

Identitas Novel

Judul: Layangan Putus
Penulis: Eka Nur Prasetyawati (Mommy ASF)
Penerbit: RDM Publishers
Jumlah Halaman: 256 halaman
Kategori: Pengkhianatan, Kehidupan Rumah Tangga
Tahun Terbit: 2020
Harga Buku: Rp.75.000,-

Novel "Layangan Putus" adalah karya dari Eka Nur Prasetyawati, yang lebih dikenal dengan nama pena Mommy ASF. Novel ini pertama kali diterbitkan oleh RDM Publishers pada November 2020. Kisah dalam novel ini diangkat dari pengalaman pribadi penulis, yang memberikan sentuhan emosional dan autentik pada cerita.

Sinopsis Singkat

"Layangan Putus" menceritakan kisah seorang gadis polos bernama Kinan yang berasal dari pedesaan. Ia pindah ke kota besar untuk mengejar pendidikan dan menemukan cinta pada seorang pria bernama Aris. Kinan dan Aris menikah dan memulai kehidupan bersama dari nol. Namun, kebahagiaan mereka terguncang ketika Kinan menemukan bahwa Aris berselingkuh. Konflik ini menjadi inti dari cerita, menggambarkan perjuangan Kinan dalam menghadapi pengkhianatan dan mempertahankan rumah tangganya.

Tema dan Pesan Moral

Pengkhianatan dalam Pernikahan

Tema utama dalam "Layangan Putus" adalah pengkhianatan dalam pernikahan. Novel ini menggambarkan bagaimana sebuah hubungan yang tampak sempurna bisa runtuh karena ketidaksetiaan. Kinan, sebagai tokoh utama, harus menghadapi kenyataan pahit bahwa suaminya, Aris, telah mengkhianatinya. Pengkhianatan ini tidak hanya menghancurkan kepercayaan Kinan, tetapi juga menguji kekuatan dan ketabahannya sebagai seorang istri dan ibu.

Perjuangan dan Ketabahan

Selain pengkhianatan, novel ini juga menyoroti tema perjuangan dan ketabahan. Kinan digambarkan sebagai sosok yang kuat dan tegar, meskipun menghadapi berbagai cobaan dalam hidupnya. Ia harus memilih antara memperbaiki rumah tangganya atau merelakan Aris pergi. Keputusan yang diambil Kinan menunjukkan betapa pentingnya ketabahan dan keberanian dalam menghadapi masalah hidup.

BACA JUGA:   Review Novel "Dear Allah" Karya Diana Febi

Nilai-nilai Keluarga

"Layangan Putus" juga mengangkat nilai-nilai keluarga, terutama dalam konteks pernikahan dan pengasuhan anak. Novel ini mengajarkan bahwa komitmen dan komunikasi adalah kunci dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Meskipun menghadapi pengkhianatan, Kinan tetap berusaha untuk menjaga keluarganya demi anak-anaknya. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran seorang ibu dalam menjaga keutuhan keluarga.

Karakter dan Pengembangan

Kinan

Kinan adalah tokoh utama dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai wanita yang kuat, tegar, dan penuh kasih sayang. Perjalanan hidupnya dari seorang gadis desa yang polos hingga menjadi seorang istri dan ibu yang tegar memberikan inspirasi bagi pembaca. Kinan adalah simbol dari ketabahan dan keberanian dalam menghadapi cobaan hidup.

Aris

Aris adalah suami Kinan yang digambarkan sebagai pria yang gigih dan berpendirian keras. Namun, di balik sifatnya yang tangguh, Aris ternyata tidak setia. Pengkhianatannya menjadi sumber konflik utama dalam cerita. Karakter Aris menunjukkan bahwa ketidaksetiaan bisa menghancurkan hubungan yang tampak sempurna.

Gaya Penulisan dan Bahasa

Bahasa yang Sederhana dan Lugas

Salah satu kelebihan dari "Layangan Putus" adalah penggunaan bahasa yang sederhana dan lugas. Hal ini membuat novel ini mudah dipahami oleh berbagai kalangan pembaca. Gaya penulisan yang santai dan mengalir juga membuat cerita terasa lebih hidup dan menyentuh.

Narasi yang Emosional

Mommy ASF berhasil menyampaikan emosi dan perasaan tokoh-tokohnya dengan sangat baik. Narasi yang emosional membuat pembaca dapat merasakan penderitaan dan perjuangan Kinan. Penggunaan sudut pandang orang pertama juga membantu pembaca untuk lebih terhubung dengan tokoh utama dan memahami perasaannya.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  1. Cerita yang Autentik: Karena diangkat dari pengalaman pribadi penulis, cerita dalam "Layangan Putus" terasa sangat autentik dan emosional.
  2. Karakter yang Kuat: Tokoh-tokoh dalam novel ini, terutama Kinan, digambarkan dengan sangat baik dan memiliki perkembangan karakter yang jelas.
  3. Pesan Moral yang Kuat: Novel ini mengajarkan banyak nilai-nilai penting tentang keluarga, ketabahan, dan pengkhianatan.
BACA JUGA:   Review Novel Terjemahan: Menelusuri Dunia Melalui Kata

Kekurangan

  1. Plot yang Terduga: Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa alur cerita dalam novel ini cukup terduga dan klise.
  2. Penyelesaian Konflik yang Terburu-buru: Beberapa bagian dari cerita mungkin terasa terburu-buru dalam penyelesaiannya, sehingga mengurangi dampak emosionalnya.

Penerimaan dan Popularitas

Respon Pembaca

"Layangan Putus" mendapatkan respon yang cukup positif dari pembaca. Banyak yang memuji cerita yang emosional dan karakter yang kuat. Namun, ada juga yang mengkritik beberapa aspek dari plot dan penyelesaian konflik. Secara keseluruhan, novel ini berhasil menarik perhatian banyak pembaca dan menjadi salah satu buku yang populer di Indonesia.

Adaptasi ke Layar Lebar

Kesuksesan novel ini juga membuatnya diadaptasi ke dalam bentuk serial televisi. Adaptasi ini semakin meningkatkan popularitas "Layangan Putus" dan membuat ceritanya dikenal oleh lebih banyak orang. Serial ini berhasil menggambarkan cerita dengan baik dan mendapatkan banyak pujian dari penonton.

Kesimpulan

"Layangan Putus" adalah sebuah novel yang menarik dan penuh dengan emosi. Dengan tema pengkhianatan, perjuangan, dan nilai-nilai keluarga, novel ini berhasil menyampaikan pesan moral yang kuat kepada pembaca. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, "Layangan Putus" tetap layak untuk dibaca dan dinikmati oleh para penggemar fiksi romantis dengan konflik yang menyentuh.

: Mustakim Media
: Goodreads
: Buruhtinta
: Identitas Unhas

Also Read

Bagikan: