Ulasan Novel "Pulang" Karya Tere Liye

Lia Susanti

Identitas Buku

Novel "Pulang" adalah salah satu karya terkenal dari penulis Indonesia, Tere Liye. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2015 oleh Republika Penerbit. Dengan tebal 400 halaman, novel ini memiliki ISBN 9786020822129. "Pulang" merupakan bagian dari trilogi yang terdiri dari "Pulang", "Pergi", dan "Pulang-Pergi".

Sinopsis Singkat

"Pulang" menceritakan kisah seorang anak laki-laki bernama Bujang yang tinggal di pedalaman Sumatra bersama kedua orang tuanya, Samad dan Midah. Kehidupan Bujang berubah drastis ketika ia bertemu dengan Tauke Besar, seorang pemimpin keluarga Tong yang berpengaruh. Bujang kemudian dibawa ke kota dan menjadi bagian dari keluarga Tong, di mana ia tumbuh menjadi seorang yang pintar, kuat, dan ahli dalam bertarung.

Tema dan Latar Belakang

Tema utama dari novel ini adalah perjuangan hidup dan perjalanan pulang, baik secara fisik maupun emosional. Latar belakang cerita yang mengambil tempat di pedalaman Sumatra dan kota besar memberikan kontras yang menarik antara kehidupan sederhana di desa dan kompleksitas kehidupan di kota. Selain itu, novel ini juga mengangkat tema shadow economy atau ekonomi bayangan, yang menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan karakter Bujang.

Karakter Utama

Bujang

Bujang adalah tokoh utama dalam novel ini. Ia digambarkan sebagai anak yang memiliki banyak kelebihan dan bakat yang diwarisi dari ayah dan kakeknya. Seiring berjalannya waktu, Bujang tumbuh menjadi seorang yang kuat dan ahli dalam berbagai bidang, terutama dalam pertarungan dan ekonomi bayangan.

Tauke Besar

Tauke Besar adalah pemimpin keluarga Tong yang mengambil Bujang dari desa dan membawanya ke kota. Ia adalah sosok yang berpengaruh dan memiliki ambisi besar dalam mengembangkan usahanya. Tauke Besar juga berperan sebagai mentor bagi Bujang, memberikan pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk menjadi ahli dalam ekonomi bayangan.

BACA JUGA:   Review Novel Anak Perawan di Sarang Penyamun by Sutan Takdir Alisjahbana

Samad dan Midah

Samad dan Midah adalah orang tua Bujang yang tinggal di pedalaman Sumatra. Mereka adalah sosok yang sederhana dan penuh kasih sayang, namun kehidupan mereka berubah ketika Bujang dibawa pergi oleh Tauke Besar.

Alur Cerita

Kehidupan di Desa

Cerita dimulai dengan kehidupan Bujang di desa bersama kedua orang tuanya. Kehidupan mereka sederhana, namun penuh dengan kebahagiaan. Bujang adalah anak yang pemberani dan tidak takut menghadapi tantangan, seperti yang ditunjukkan ketika ia melawan seekor babi raksasa.

Perjalanan ke Kota

Pertemuan dengan Tauke Besar menjadi titik balik dalam kehidupan Bujang. Ia dibawa ke kota dan menjadi bagian dari keluarga Tong. Di kota, Bujang mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang intensif, yang membuatnya tumbuh menjadi seorang yang pintar dan kuat.

Konflik dan Pertarungan

Seiring berjalannya waktu, Bujang terlibat dalam berbagai konflik dan pertarungan yang melibatkan keluarga Tong. Ia belajar tentang ekonomi bayangan dan menjadi ahli di bidang tersebut. Namun, kehidupan di kota tidak selalu mudah, dan Bujang harus menghadapi berbagai tantangan dan pengkhianatan.

Kehilangan dan Pengorbanan

Dalam perjalanannya, Bujang harus menghadapi berbagai kehilangan, termasuk kematian kedua orang tuanya. Selain itu, ambisi Tauke Besar yang terlalu besar juga membawa banyak masalah bagi keluarga Tong, termasuk pengkhianatan dari dalam keluarga sendiri.

Analisis dan Opini Pribadi

Gaya Penulisan

Tere Liye dikenal dengan gaya penulisannya yang sederhana namun penuh makna. Dalam "Pulang", ia berhasil menggambarkan kehidupan di pedalaman Sumatra dan kota besar dengan sangat detail dan realistis. Penjelasan tentang ekonomi bayangan juga terasa begitu nyata, menunjukkan bahwa penulis melakukan riset yang mendalam untuk menggarap novel ini.

BACA JUGA:   Review Novel "Life of Pi"

Pengembangan Karakter

Karakter Bujang dikembangkan dengan sangat baik sepanjang cerita. Dari seorang anak desa yang sederhana, ia tumbuh menjadi seorang yang kuat dan pintar, berkat pendidikan dan pelatihan yang diberikan oleh Tauke Besar. Perjalanan emosional Bujang juga digambarkan dengan sangat baik, menunjukkan bagaimana ia menghadapi berbagai tantangan dan kehilangan dalam hidupnya.

Tema dan Pesan Moral

Tema perjuangan hidup dan perjalanan pulang sangat kuat dalam novel ini. Selain itu, novel ini juga mengangkat pentingnya pendidikan dan perubahan pribadi dalam menghadapi tantangan hidup. Pesan moral yang disampaikan juga sangat relevan, terutama tentang pentingnya keluarga dan keberanian dalam menghadapi tantangan.

Kesimpulan

Novel "Pulang" karya Tere Liye adalah sebuah karya yang sangat menarik dan penuh makna. Dengan latar belakang yang kaya dan karakter yang kuat, novel ini berhasil menggambarkan perjuangan hidup dan perjalanan pulang dengan sangat baik. Bagi pembaca yang menyukai cerita dengan tema aksi dan drama, "Pulang" adalah pilihan yang sangat tepat.

: Kompasiana
: Suara
: Tirto

Also Read

Bagikan: