Ulasan Novel "Rindu" Karya Tere Liye

Lia Susanti

Identitas Buku

Novel "Rindu" adalah salah satu karya terkenal dari Tere Liye, seorang penulis produktif asal Indonesia. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2014 oleh Penerbit Republika. Dengan tebal 544 halaman, novel ini menawarkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam dan penuh makna. Berikut adalah beberapa informasi dasar tentang buku ini:

  • Judul Buku: Rindu
  • Penulis: Tere Liye
  • Penerbit: Republika
  • Tahun Terbit: 2014
  • Jumlah Halaman: 544 halaman

Sinopsis Singkat

Novel "Rindu" menceritakan tentang perjalanan panjang sebuah kerinduan yang dialami oleh berbagai karakter di dalamnya. Berlatar belakang pada masa penjajahan Belanda, novel ini menggambarkan perjalanan haji menggunakan kapal laut, yang pada masa itu merupakan alat transportasi paling modern. Kapal Blitar Holland menjadi saksi bisu dari berbagai kisah yang penuh dengan emosi dan makna.

Latar Belakang dan Setting

Masa Penjajahan Belanda

Latar waktu yang digunakan dalam novel ini adalah pada masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, pemerintah Belanda memberikan fasilitas untuk menunaikan ibadah haji bagi warga pribumi yang memiliki kemampuan. Perjalanan haji pada waktu itu dilakukan menggunakan kapal laut yang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk mencapai Tanah Suci.

Kapal Blitar Holland

Kapal Blitar Holland adalah setting utama dalam novel ini. Kapal ini digambarkan sebagai kapal besar yang pertama kali singgah di Makassar pada 1 Desember 1938. Kapal ini menjadi tempat bertemunya berbagai karakter dengan latar belakang yang berbeda-beda, yang semuanya memiliki cerita dan kerinduan masing-masing.

Karakter Utama

Daeng Andipati dan Keluarganya

Daeng Andipati adalah seorang pengusaha muda dari Kota Makassar yang berencana memulai perjalanan haji bersama istri dan dua anak gadisnya, Elsa dan Anna. Keluarganya tampak bahagia, namun dalam perjalanan panjang ini terkuak berbagai pertanyaan dan rahasia yang tersembunyi.

BACA JUGA:   Review Novel Goodbye Happiness by Arini Putri

Ambo Uleng

Ambo Uleng adalah mantan pelaut yang melamar menjadi kelasi di Kapal Blitar Holland. Ia membutuhkan perjalanan ini bukan untuk mencapai suatu tujuan, tetapi untuk melarikan diri dari masa lalunya yang penuh dengan kenangan pahit. Hidupnya hampir ia habiskan di atas laut, dan ia hanya berkeinginan untuk pergi jauh dari kampung halamannya.

Bunda Upe

Bunda Upe adalah seorang wanita keturunan Tionghoa yang sering mengajar ngaji anak-anak di mushola kapal. Ia adalah salah satu karakter yang memberikan warna dalam perjalanan ini dengan kebijaksanaannya dan kasih sayangnya terhadap anak-anak.

Gurutta Ahmad Karaeng

Gurutta Ahmad Karaeng adalah seorang ulama asal Makassar yang selalu melaksanakan sholat berjamaah dan mengadakan pengajian di kapal. Ia adalah sosok yang dihormati dan menjadi panutan bagi para penumpang kapal.

Tema dan Pesan Moral

Kerinduan dan Perjalanan

Tema utama dalam novel ini adalah kerinduan dan perjalanan. Setiap karakter dalam novel ini memiliki kerinduan masing-masing yang mereka bawa dalam perjalanan panjang menuju Tanah Suci. Kerinduan ini bukan hanya tentang tempat atau orang, tetapi juga tentang pencarian makna hidup dan kedamaian batin.

Memaafkan dan Cinta Sejati

Novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya memaafkan dan cinta sejati. Melalui berbagai kisah yang dialami oleh karakter-karakternya, pembaca diajak untuk memahami bahwa memaafkan adalah langkah penting untuk mencapai kedamaian batin. Cinta sejati juga digambarkan sebagai sesuatu yang tulus dan tidak mengenal batas.

Gaya Penulisan

Narasi yang Mendalam

Tere Liye dikenal dengan gaya penulisannya yang mendalam dan penuh dengan emosi. Dalam novel "Rindu", ia berhasil menggambarkan perasaan dan pikiran setiap karakter dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat merasakan apa yang dirasakan oleh para karakter.

BACA JUGA:   Review Novel Yang Fana Adalah Waktu by Sapardi Djoko Damono

Deskripsi yang Hidup

Deskripsi dalam novel ini sangat hidup dan detail. Tere Liye menggambarkan setiap setting dengan sangat jelas, mulai dari suasana di atas kapal hingga pemandangan laut yang luas. Hal ini membuat pembaca seolah-olah ikut dalam perjalanan tersebut.

Penerimaan dan Kritik

Penerimaan Positif

Novel "Rindu" mendapatkan banyak penerimaan positif dari pembaca dan kritikus. Banyak yang memuji kedalaman cerita dan karakter-karakternya yang kompleks. Novel ini dianggap sebagai salah satu karya terbaik Tere Liye yang berhasil menyentuh hati banyak orang.

Kritik

Namun, tidak sedikit juga yang memberikan kritik terhadap novel ini. Beberapa pembaca merasa bahwa alur cerita terkadang terlalu lambat dan bertele-tele. Selain itu, ada juga yang merasa bahwa beberapa karakter kurang mendapatkan pengembangan yang cukup.

Kesimpulan

Novel "Rindu" karya Tere Liye adalah sebuah karya yang penuh dengan makna dan emosi. Dengan latar belakang sejarah yang kuat dan karakter-karakter yang kompleks, novel ini berhasil menggambarkan perjalanan panjang sebuah kerinduan. Melalui novel ini, pembaca diajak untuk merenungkan tentang makna hidup, memaafkan, dan cinta sejati. Bagi mereka yang mencari bacaan yang mendalam dan penuh dengan pesan moral, "Rindu" adalah pilihan yang tepat.

Also Read

Bagikan: